Pernikahan di Bawah Umur Marak di Jawa Barat, Berikut Ajakan Partai Golkar kepada Himpunan Wanita Karya (HWK)

- 10 Februari 2023, 22:01 WIB
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat menjadi Keynote Speech Kegiatan Sosialisasi Perda Prov. Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak di Hotel Horison Bandung JI. Pelajar Pejuang 45 No. 121 Bandung, Jumat (10/2/2023).
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat menjadi Keynote Speech Kegiatan Sosialisasi Perda Prov. Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak di Hotel Horison Bandung JI. Pelajar Pejuang 45 No. 121 Bandung, Jumat (10/2/2023). /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Pernikahan di bawah umur di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Oleh sebab itu, Partai  Golkar mengajak Himpunan Wanita Karya (HWK) untuk terjun ke lapangan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait masalah ini.

“Kami mengajak HWK menjadi garda terdepan dalam memberikan pemahaman bahwa pernikahan di bawah umur itu selayaknya dihindari. Hal ini dalam rangka mewujudkan generasi bangsa yang lebih baik,” kata Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat menjadi Keynote Speech Kegiatan Sosialisasi Perda Prov. Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak di Hotel Horison Bandung JI. Pelajar Pejuang 45 No. 121 Bandung, Jumat 10 Februari 2023.

Baca Juga: Sahrul Gunawan dan Dine Mutiara Aziz Datangi MUA di Kopo, Bandung, Kode Hari Pernikahan Semakin Dekat?

Disebutkan Kang Ace, begitu Tubagus Ace Hasan Syadzily disapa, masalah pernikahan di bawah umur itu kiranya harus menjadi perhatian semua pihak.

“Jangan sampai anak yang baru berumur 18 tahun yang seharusnya masih belajar di sekolah karena persoalan tertentu justru ia harus memilih menikah atau dinikahkan,” papar Kang Ace.

Padahal kata dia, anak Indonesia adalah aset bagi bangsa. Pernikahan usia muda atau pernikahan dini akan berdampak pada kondisi ekonomi dan tingkat pendidikan generasi berikutnya.

Baca Juga: Waduh! Dari 2 Juta Pernikahan, 400 Ribu Pasangan Harus Bercerai Setiap Tahunnya, Ini Lengkapnya

Ia menjelaskan, pasca Covid beberapa waktu lalu lebih dari 35 ribu anak Indonesia telah menjadi yatim atau piatu bahkan yatim piatu.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x