Doni Salmanan Terima Rp 3 Miliar Per Bulan Selama Jadi Afiliator Binary Option Quotex, ini Kata Kejati Jabar

- 5 Juli 2022, 20:00 WIB
Tersangka kasus penipuan investasi opsi biner Quotex Doni M. Taufik alias Doni Salmanan (tengah) tiba di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 5 Juli 2022.
Tersangka kasus penipuan investasi opsi biner Quotex Doni M. Taufik alias Doni Salmanan (tengah) tiba di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 5 Juli 2022. /Antara/Raisan Al Farisi

JURNAL SOREANG - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat telah menyiapkan 17 jaksa penuntut umum (JPU).

Mereka disiapkan untuk sidang kasus penipuan investasi binaty option dengan tersangka "Crazy Rich Soreang" alias Doni Salmanan.

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, Didi Suhardi menjelaskan, 17 jaksa tersebut merupakan gabungan.

Mereka didatangkan dari jaksa dari Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Chelsea Siap Datangkan Superstar Sepak Bola, Cristiano Ronaldo dan Neymar Jr Bakal Satu Tim?

"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bandung yang selanjutnya akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bale Bandung," kata Didi di Kejaksaan Jabar, Selasa, 5 Juli 2022.

Doni Salmanan diadili di wilayah hukum Kabupaten Bandung karena diduga melakukan penipuan saat berada di daerah tersebut.

Doni adalah warga yang tinggal di Soreng, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Rumahnya di Soreng juga disita untuk dijadikan barang bukti seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.

Baca Juga: Kembali Menggila di Badminton Malaysia Masters 2022, Fajar Alfian dan Rian Ardianto Kalahkan Wakil Tuan Rumah

Dijelaskannya, dalam pembangunan kasus tersebut, Doni diduga melakukan penipuan dengan mengajak sejumlah orang untuk berinvestasi di platform Quotex.

Menurut dia, permohonan tersebut tidak memiliki izin dan tidak terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Dari aksi penipuan ini, menurut dia, Doni mendapat untung Rp3 miliar per bulan, termasuk penghasilan Rp40 miliar untuk menjadi afiliasi.

"Barang buktinya banyak, berdasarkan daftar barang bukti ada 126 barang," katanya. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah