Sedangkan Ketua PW Persis Jabar, Ustaz Iman Setiawan Latief menyatakan, dakwah digital memang membutuhkan biaya yang tak sedikit.
"Termasuk untuk update informasi setiap saat juga butuh tenaga khusus yang harus diberi honorarium," katanya.
Baca Juga: Jawa Barat Subur Aliran Sesat, Ini Pandangan MUI Jabar
Bahkan Ustaz Iman menyatakan, kalau dakwah digital tidak diperbarui dengan informasi terbaru akan tersingkir oleh konten-konten hiburan yang tidak mendidik.
"Seperti website MUI Jabar kan informasi terakhir pada tahun 2021 sehingga jadi pertanyaan banyak pihak. Kalau tidak ada pembaruan informasi ya akan ditinggalkan masyarakat," katanya.***