Mendorong Aktivitas Penyuluhan Pertanian, Wagub Jabar: Identitas Petani Harus Berubah

17 Maret 2022, 17:47 WIB
Mendorong Aktifitas Penyuluhan Pertanian, Wagub Jabar: Identitas Petani Harus Berubah! /Tangkapan layar jabarprov.go.id

JURNAL SOREANG - Dilansir dari laman resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang diunggah pada 16 Maret 2022, Uu Ruzhanul Ulum Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat mendorong penyuluh pertanian yang tergabung di dalam DPW Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia Jabar, agar bisa terus memberdayakan petani.

Hal tersebut bertujuan agar para petani memiliki kemampuan lebih baik dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian, serta perbaikan kesejahteraan bagi keluarga petani di Indonesia.

Wagub menyatakan, bahwasanya hal tersebut sesuai dengan amanat Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2006, Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, bahwa penyuluh pertanian berperan sebagai agen perubahan bagi dunia pertanian di Tanah Air.

Baca Juga: Takuti Korbannya dengan Senpi, Polisi Buru Pelaku Pencurian di Pulogadung yang Ngaku Anggota Polri

"Identitas petani harus berubah, sudah saatnya kini orang bertani supaya bisa membeli rumah, naik haji, ibadah umrah, kesejahteraannya meningkat," kata Uu.

Hal tersebut dikatakan kang Uu, sapaan akrab wajib Jabar saat memberi arahan pada acara pelantikan DWP Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Jabar, yang bertempat di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Jalan Kayu Ambon, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 16 Maret 2022.

Kemudian Wagub menambahkan "Kalau petani di Jabar masih kitu keneh, kitu keneh, maka perlu didorong oleh para penyuluh karena para petani hebat tak lepas dari karya dan jasa penyuluh pertanian,"

Wagub juga meminta kepada para penyuluh yang bertugas, agar terus mengupayakan peningkatan minat masyarakat untuk bergerak di sektor pertanian.

Baca Juga: Kenapa Uang Rp400 Juta Pemberian Doni Salmanan kepada Rizky Febian Tidak Disita? ini Penjelasan Polisi

Upaya tersebut dilakukan, karena seiring perkembangan era industri 4.0, teknologi pertanian berkembang secara terus menerus, segala keterbatasan di sektor ini seharusnya dapat semakin teratasi dengn adanya teknologi pertanian.

Oleh seban itu, pada penyuluh pertanian diperlukan peningkatan tentang pengetahuan terkait perkembangan teknologi di bidang pertanian.

"Dengan daya dukung teknologi dan kemampuan berinovasi, peran penyuluh dalam pendampingan petani diharapkan dapat menjadi inspirasi," tuturnya.

Pemda Provinsi Jabar pun ikut mendorong minat warga, untuk terjun di sektor pertanian, tak terkecuali untuk kaum milenial.
Salah satunya dengan digulirkannya Program Petani Milenial.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 24, Berikut Link Pendaftaran dan Syarat yang Harus Diikuti

Diharapkan petani milenial yang sukses bisa menjadi contoh yang baik dan menjadi motivasi bagi generasi milenial lainnya di Jawa Barat, sehingga terdorong niat untuk terjun ke dunia pertanian.

"Adapun lahirnya Program Petani Milenial sendiri bertujuan untuk mendorong regenerasi insan pertanian yang diisi oleh kaum muda kreatif dan inovatif, sekaligus melek teknologi. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian sesuai dengan perkembangan zaman," ujarnya.

Selain itu, Wagub juga mendorong Perhiptani untuk menyukseskan program tersebut.

Dengan harapan, suksesnya para pemuda di sektor pertanian dapat menekan urbanisasi di Indonesia.

Baca Juga: Atta Halilintar Kembalikan Tas Mewah Pemberian Doni Salmanan Saat Diperiksa Polisi: Belum Pernah Dipakai

"Perhiptani perlu mencapai titik maksimal dalam mengukir prestasi," tegasnya.***

Editor: Rustandi

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler