Penomena Alam, Tiga Desa Terisolir Akibat Hujan Es disertai Angin Puting Beliung

19 Januari 2021, 11:10 WIB
Hujan es dan Angin Puting beliung yang mengakibatkan pohon tumbang terjadi di Kecamatan Pasir Kuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 18 Januari 2021 sore./jurnal soreang/community police /jurnal soreang/community police
JURNAL SOREANG - Tiga Desa di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terisolir akibat penomena alam hujan es disertai angin puting beliung, Senin 18 Januari 2021.
 
Akibat kejadian tersebut, puluhan pohon tumbang dan menutup jalan akses utama di wilayah itu.
 
Hal tersebut dikatakan Camat Pasirkuda Irfan Rustiani, menurutnya, hujan es dan angin kencang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. 
Baca Juga: Polisi Ungkap Prostitusi Online Berkedok SPA, Dua Mucikari dan 6 Korban Diamankan
Awalnya, kata Irfan, hanya terjadi hujan deras namun tak lama kemudian butiran es sebesar kelereng dan angin kencang terjadi.
 
"Setelah hujan turun dengan disertai hujan es, ada juga angin puting beliung yang mengakibatkan pohon tumbang," kata Irfan saat dihubungi, Senin 18 Januari 2021 malam.
 
Irfan menjelaskan, hujan es terjadi di dua desa yakni Desa Girijaya dan Desa padamulya. Dimana dalam kejadian tersebut, butiran es pun memenuhi halaman rumah warga.
Baca Juga: Terapkan Prokes, Para Jamaah Gelar Sholat Sunat Gaib Untuk Korban Longsor Cimanggung
"Tidak ada korban ataupun rumah rusak akibat hujan es tersebut karena ukurannya kecil hanya seukuran kelereng namun warga sempat berlarian masuk ke rumah untuk berlindung," jelasnya.
 
Di sisi lain Irfan menyebutkan, terjadi juga puting beliung di kawasan hutan pinus. Akibatnya, puluhan pohon pinus tumbang dan menutup jalan utama ketiga desa.
 
Hal tersebut, lanjut Irfan, menyebabkan 3 desa tersebut terisolir, sebab jalan itu merupakan akses satu-satunya.
Baca Juga: Operasi SAR Bencana Longsor Sumedang resmi ditutup, Ini Alasannya
"Ya terjadi juga angin puting beliung pohon-pohon di hutan pinus tumbang. Tiga desa yakni Desa Girimukti, Girijaya dan Desa Padamulya terisolir. 
 
Pasalnya, akses itu jadi satu-satunya apalagi untuk mobil kalau motor masih ada jalan alternatif tapi kondisinya rusak dan sulit untuk dilalui," tuturnya.
 
Irfan menambahkan, tidak hanya menutup Jalan Irfan, akibat pohon yang tumbang dan menimpa atap rumah warga. 
Baca Juga: Daftar Nama Seluruh Korban Longsor Sumedang, Pencarian Dihentikan
"Belum ada laporan jumlah rumah warga yang terdampak. Sampai saat ini, petugas dilapangan masih melakukan pendataan," pungkasnya. ***
Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler