Operasi SAR Bencana Longsor Sumedang resmi ditutup, Ini Alasannya

- 19 Januari 2021, 09:30 WIB
Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah (tengah) didampingi Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto (kanan) dan Dandim Sumedang, Letkol Inf. Zaenal Mustofa (kiri) saat konferensi pers di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin 18 Januari 2021 malam./jurnal soreang/Asep GP
Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah (tengah) didampingi Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto (kanan) dan Dandim Sumedang, Letkol Inf. Zaenal Mustofa (kiri) saat konferensi pers di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin 18 Januari 2021 malam./jurnal soreang/Asep GP /Jurnal Soreang/Asep GP
JURNAL SOREANG - Operasi tim SAR bencana longsor di Dusun Bojong Kondang, Deaa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat resmi ditutup.
 
Penutupan operasi bencana tersebut, karena seluruh korban yang berjumlah 40 korban berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan. 
 
Hal tersebut dikatakan Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah yang juga merupakan selaku SMC (SAR Mission Coordinator), menurutnya dengan ditemukan korban ke 40, pihaknya dengan resmi menutup operasi bencana Sumedang.
 
 
Menurutnya, dihari ke 10 (batas akhir pencarian), tim SAR berhasil menemukan 8 korban longsor di titik sektor 2, gedung TK, dimana lokasi ini merupakan lokasi longsoran pertama.
 
Deden menjelaskan, tim SAR gabungan berhasil menemukan 8 korban pada hari ini di sektor 2 yaitu di lokasi GeduhgTK dan rumah pada longsoran pertama dengan rincian:
pukul 09.20 WIB ditemukan 1 korban berjenis kelamin laki-laki bernama Abraham Sihombing (8), pukul 10.05 WIB ditemukan 1 korban berjenis kelamin perempuan dewasa bernama Roida Manaor Tampubolon (60), pukul 11.00 WIB ditemukan kembali 1 korban berjenis kelamin laki-laki bernama Daniel Alvaro Pasaribu (5), pukul 11.23 WIB ditemukan satu korban berjenis kelamin laki-laki bernama Boston Panbel Pasaribu (1).
 
 
kemudian pukul 15.41 WIB ditemukan 1 korban lainnya berjenis kelamin perempuan bernama Melati Natasya Sihombing (12)
pukul 15.56 WIB ditemukan kembali 1 korban berjenis kelamin bernama Cincin Rosa Arga Pasaribu (12), pukul 19.59 WIB ditemukan satu lagi korban berjenis kelamin laki-laki serta korban terakhir ditemukan pada pukul 21.13 WIB berjenis kelamin perempuan. 
 
"Kedua korban terakhir masih dalam proses identifikasi tim di Polda Jabar di Puskesmas Sawah Dadap Cimaggung," jelas Deden saat konferensi pers di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin 18 Januari 2021 malam.
 
Deden menyebutkan keberhasilan ini berkat sineegitas dan kerjasama tim di lapangan yang baik antara unsur SAR, support dan spirit yang luar biasa sehingga seluruh korban bisa ditemukan.
 
 
"Diharapkan juga agar tidak ada lagi kejadian serupa seperti ini di Jawa Barat khususnya dan umumnya di Indonesia," harapnya.
 
Sementara itu Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan mengucapkan terima kasih banyak kepada rekan-rekan semua yang telah turun membantu dalam penanganan korban longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
 
"Semoga rekan-rekan semua diberikan kesehatan dan apa yang telah dilakukan menjadi ladang amal ibadah dan dibalas beribu-ribu kali lipat oleh Alloh SWT, Aamiin Ya Allah Ya Robbal Alamin," pungkasnya. ***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x