Network
JURNAL SOREANG - Seluruh kegiatan operasi bencana longsor di
Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat resmi ditutup.
Penutupan tersebut dilakukan setelah tim SAR gabung berhasil menemukan seluruh korban pada hari terakhir operasi.
40 korban akibat bencana longsor ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, untuk memdoakan semua korban. Warga dan jemaah masjid besar Cimanggung menggelar Shalat sunat gaib.
Dalam gelaran Shalat Sunat Gaib tersebut, suluruh jemaah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Ketua PAC Ansor Kecamatan Cimanggung, H.Ceceng bertindak sebagai imam. Meski menerapkan prokes, shalat gaib tersebut berjalan khidmat.
Turut hadir dalam giat tersebut, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cimanggung, M. Fadlan Irfan Darmawan, unsur Muspika dan relawan.
"Para jemaah yang turut mengikuti shalat gaib berjamaah tetap acuannnya protokol kesehatan (prokes). Selain unsur Muspika Cimanggung, shalat gaib berjamaah tersebut dikuti seluruh pengurus Karang Taruna Kecamatan Cimanggung," kata Fadlan kepada wartawan usai sholat sunat Gaib di lokasi, Senin 19 Januari 2021.
Fadlan menjelaskan, sholat gaib berjamaah tersebut ditutup dengan doa bersama para jemaah, mendoakan dengan khusu dan khusus. Semoga puluhan korban longsor yang telah ditemukan meninggal terima disisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.
"Shalat dan doa bersama ini, kami panjatkan agar semua korban diberi tempat yang khusus oleh Alloh SWT. Dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan," jelasnya.
Fadlan menambahkan, gelaran sholat gaib berjamaah, selain di Masjid Besar Cimanggung, juga dilaksanakan di seluruh masjid di Kecamatan Cimanggung dan masjid-masjid besar Kabupaten Sumedang.
"Karang Taruna Kecamatan Cimanggung yang jadi relawan penanggulangan bencana longsor berharap dan berdoa agar musibah longsor yang menelan puluhan korban meninggal ini untuk yang terakhir terjadi di Kecamatan Cimanggung dan Kabupaten Sumedang," harapnya. ***
