JURNAL SOREANG - Imbas keputusan pemerintah membuang limbah nuklir Fukushima ke Samudra Pasifik, membuat masyarakat berbondong-bondong membeli garam dengan jumlah banyak.
Melihat hal itu, Pengawas Keamanan Pangan Tiongkok mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying dan menyimpan pasokan garam dalam jumlah besar.
Pasalnya, mereka juga memiliki keyakinan yang salah bahwa mengkonsumsi garam bisa melindungi terhadap radiasi nuklir.
Baca Juga: CPNS 2023: Ketahui Dulu Perbedaan Dasar Tes SKD dan SKB Selengkapnya
Menurut laporan yang dimuat SCMP, warga berbondong-bondong ke supermarket dan memenuhi keranjang belanjaan mereka dengan garam.
Padahal, menurut Pusat Keamanan Pangan, sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi garam bisa secara efektif mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radiasi pada tubuh.
“Jumlah yodium dalam garam beryodium sangat kecil, Anda perlu mengonsumsi sekitar 2,5 hingga 5 kg garam setiap hari agar sesuai dengan dosis satu pil yodium," demikian keterangan dalam sebuah postingan di Facebook pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Imbas putusan Jepang yang membuang sekira 1,32 juta ton limbah nuklir ke Samudra Pasifik, Tiongkok memberlakukan larangan terhadap makanan laut dan produk terkait yang bersumber dari 10 prefektur.