JURNAL SOREANG - Keputusan pemerintah Jepang membuang limbah nuklir di Samudra Pasifik mendapat kecaman publik, terutama negara-negara tetangga, begitu pula negara anggota ASEAN.
Pasalnya, menurut para ilmuwan, limbah nuklir mempunyai dampak yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup.
Limbah nuklir yang dibuang ke Samudra Pasifik, dinilai bisa mengancam ekosistem yang ada di dalamnya. Selain itu, hal yang paling ditakuti adalah kontaminasi radioaktif bisa dengan mudah menyebar ke seluruh lingkungan.
Baca Juga: Hari Jadi Kota Bandung Ke-213 Tahun, Ini Penampakan Desain Logo oleh Pemenang
Ekosistem udara, tanah, dan air semuanya bisa tercemar radiasi nuklir yang membahayakan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Pemerintah Indonesia Harus Buka Suara
Menanggapi keputusan Jepang tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Luluk Nur Hamidah meminta pemerintah untuk serius dalam merespons rencana pembuangan limbah nuklir Fukushima ke laut.
Dia menilai, limbah nuklir yang dibuang ke Samudra Pasifik bisa mengancam perairan Indonesia, yang berada di lingkungan wilayah Samudra Pasifik.
"Kalau pemerintah Jepang benar-benar akan membuang limbah nuklir, ini akan memberikan resiko, dan juga bencana ekologis bagi dunia," katanya.