JURNAL SOREANG - Baru-baru ini pemerintah Jepang mulai membuang 1,25 juta ton limbah nuklir dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke laut, Kamis, Agustus 2023 lalu.
Keputusan tersebut tentunya mendapat kecaman dari negara tetangga. Pasalnya, Jepang dinilai belum berkonsultasi sepenuhnya terhadap komunitas internasional terkait pembuangan air limbah.
Kendati demikian, Jepang beralasan bahwa keputusannya itu sudah mendapat lampu hijau dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Baca Juga: Liga Arab : Oumar Gonzales Absen, Al Raed Diramal akan Kalah 0-1 dari Al Riyadh
Mereka mengatakan, air limbah nuklir yang dilepaskan ke laut itu sudah memenuhi standar keselamatan internasional. Sehingga katanya, dampak radiasi terhadap manusia dan lingkungan bisa diabaikan.
Jepang Pastikan Limbah Nuklir yang Dibuang Aman
Melalui keterangan tertulisnya di kedutaan besarnya di Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023, Jepang menyatakan akan terus melakukan segala upaya untuk memastikan pembuangan limbah nuklir yang aman.
Jepang mengklaim, air limbah nuklir tersebut aman karena akan disaring terlebih dahulu untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif kecuali tritium, sebuah isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dari air.
Air yang sudah diolah kemudian akan diencerkan jauh di bawah tingkat tritium yang disetujui secara internasional, sebelum kemudian dilepaskan ke Samudra Pasifik.