Jepang Buang Air Limbah Nuklir ke Laut Lepas, Apa Dampaknya?

- 28 Agustus 2023, 10:18 WIB
Salah seorang aktivis melakukan unjuk rasa menolak keputusan pemerintah Jepang membuang air limbah nuklir ke Samudra Pasifik, Seoul, 24 Agustus. Reuters/Kim Hong.
Salah seorang aktivis melakukan unjuk rasa menolak keputusan pemerintah Jepang membuang air limbah nuklir ke Samudra Pasifik, Seoul, 24 Agustus. Reuters/Kim Hong. /

JURNAL SOREANG - Pemerintah Jepang mulai membuang air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi sejak Kamis, Agustus 2023 lalu. 

Rencana pembuangan air limbah nuklir itu sebelumnya telah disetujui oleh pemerintah Jepang dua tahun lalu. 

Pembuangan air limbah nuklir dinilai krusial dalam rangka menonaktifkan pembangkit listrik yang dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO) itu.

Baca Juga: Mulai Kapan Kampanye Pemilu 2024 Bisa Dilakukan? Cek Dulu Jadwalnya Berikut Ini

Selain itu, Jepang berkilah sudah mendapat lampu hijau dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk membuang air limbah nuklir ke laut lepas. 

IAEA mengatakan, rencana pelepasan air limbah ke laut itu telah memenuhi standar keselamatan internasional, sehingga dampak radiasi terhadap manusia dan lingkungan bisa diabaikan.

Jepang Klaim Pembuangan Air Limbah Nuklir Aman

Pemerintah Jepang melalui keterangan tertulis kedutaan besarnya di Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023 menyatakan, Pemerintah Jepang akan terus melakukan segala upaya untuk memastikan pembuangan yang aman. 

Jepang mengatakan, air limbah nuklir tersebut akan disaring untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif kecuali tritium, sebuah isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dari air.

Halaman:

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x