Network
JURNAL SOREANG – Gunung pakain bekas seperti itu tak bakal terjadi di Indonesia karena di sini ada pasar loak, cimol, dan lain-lain yang memperjualbelkan pakain bekas. Tapi, lain ceritanya dengan Chili.
Di Chili, industri tekstil, garmen, dan fasyen di sana selalu bersaing untuk menemukan model fesyen terbaru. Namun, waktu yang sangat singkat dalam perubahan menyebabkan satu model cepat menjadi kuno dan tidak laku dijual di pasaran.
Padahal industri tekstil selalu berproduksi dalam skala besar. Produk dari negara-negara tertentu secara kualitas buruk. Pasar tidak bisa menerimanya.
Maka jadilah tumpukan pakaian itu menjadi barang buangan. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung. Sampai puluhan ribu ton per tahun.
Baca Juga: Penelitian : Ada Hubungan Penyebab Serangan Jantung dengan Bakteri di Usus
