Network
JURNAL SOREANG - Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan terhadap kitab suci umat Islam, Al-Qur'an baru-baru ini, meskipun negara-negara Barat menentangnya.
Rancangan resolusi tersebut disampaikan oleh Pakistan atas nama 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Resolusi yang menyerukan kecaman atas serangan yang menargetkan Al-Qur'an dan menggambarkannya sebagai 'tindakan kebencian agama' dipilih oleh 47 anggota dewan, lapor Anadolu Agency.
Baca Juga: 4 Tentara Tewas dalam Serangan di Pangkalan Militer Pakistan
Pada sesi reguler ke-53 Dewan Hak Asasi Manusia PBB, resolusi tersebut diadopsi dengan 28 negara memberikan suara setuju, 12 negara menolak dan 7 abstain.
Negara-negara yang memilih mendukung termasuk Aljazair, Argentina, Bangladesh, Bolivia, Kamerun, Cina, Pantai Gading, Kuba, Eritrea, Gabon, Gambia, India, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Malawi, Malaysia, Maladewa, Maroko, Pakistan, Qatar, Senegal, Somalia , Afrika Selatan, Sudan, Ukraina, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Vietnam.
Belgia, Kosta Rika, Republik Ceko, Finlandia, Prancis, Jerman, Lituania, Luksemburg, Montenegro, Rumania, Inggris Raya (UK) dan Amerika Serikat (AS) memberikan suara menentang resolusi tersebut.
Turki tidak memiliki hak pilih karena statusnya sebagai pengamat di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Baca Juga: Modal Usaha dan Rincian Kebutuhan Jualan Risol Mayo yang Viral!
Selain itu, Inggris, AS, dan beberapa negara anggota Uni Eropa juga menolak mosi untuk mengecam pembakaran Al-Qur'an dalam debat di Dewan HAM PBB pada Selasa.***
