Umroh backpacker memang terlihat menyenangkan, apalagi bisa memangkas biaya travel.
Namun mengutip Youtube Alman Mulyana, realita di lapangan tak seperti itu.
Orang yang melakukan umroh backpacker harus menanggung resikonya masing-masing.
Bahkan untuk urusan tidur pun harus rela dimana saja dan di berbagai tempat.
Hal ini tentu membutuhkan kondisi fisik yang prima, apalagi kalau kondisi Makkah sedang musim dingin.
Selain fisik, pengalaman dan pengetahuan tentang area di sekitar juga dibutuhkan supaya tidak tersesat.
Belum lagi masalah bahasa. Setidaknya harus bisa untuk berbahasa Arab/Inggris untuk melakukan umroh backpacker.***