JURNAL SOREANG - Warga Subang beramai-ramai membuat paspor untuk membuat paspor demi bekerja di luar negeri.
Mereka menargetkan untuk bisa bekerja di negara-negara Asia berdasarkan data Disnakertrans Kabupaten Subang.
Setidaknya tercatat 300 warga dari Subang sejak periode januari 2022 hingga pertengahan tahun ini melakukan perekaman atau pembuatan paspor untuk bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Jadwal Layanan Mobil SIM Keliling Kabupaten Bandung, Kamis 14 Juli 2022
Setidaknya ada sekitar 342 warga Subang yang membuat paspor di Disnakertrans, umumnya akan bekerja menjadi TKI ke luar negeri.
Proses pembuatan paspor di Disnakertrans Subang sementara waktu hanya untuk warga yang akan bekerja menjadi TKI ke luar negeri saja.
Pembuatan paspor untuk TKI sejak pandemi Covid-19 cukup melandai, dan kini pandemi mulai mereda, aktivitas pembuatan paspor mulai menggeliat dan ramai kembali.
Hingga saat ini minat warga Subang menjadi TKI atau bekerja ke luar negeri masih sangat tinggi rata-rata tercatat ada tiga Kecamatan.
Yakni Pusakanagara, Cempreng dan Pusakajaya yang warganya banyak memilih bekerja ke luar negeri menjadi pekerja migran indonesia yang mayoritas bekerja menjadi asisten rumah tangga.
Subang juga masuk menjadi lima daerah penyumbang terbanyak Tenaga Kerja Indonesia untuk wilayah Jawa Barat bersama Kabupaten Karawang, Indramayu, Cianjur dan Majalengka.
Baca Juga: Jadwal Layanan Mobil SIM Keliling Kota Bandung, Kamis 14 Juli 2022
Sementara itu salah satu calon TKI mengaku saat ini sedang membuat paspor untuk bekerja ke Taiwan.
Dari hasil informasi yang didapat bahwa negara Taiwan sudah membuka lowongan pekerjaan untuk pekerja migran Indonesia.
Rata-rata mereka mengurus paspor untuk bekerja menjadi asisten rumah tangga di Taiwan.
Baca Juga: Kisah Bahagia TKW Asal Madura Indonesia Dinikahi Pria Arab Saudi, Kini Hidup Bergelimang Kekayaan
Dikatakan bahwa lowongan kerja saat ini di Taiwan sudah dibuka kembali karena pandemi sudah melandai.
Sekalipun pandemi masih ada dan sudah landai para calon TKI akan tetap berangkat karena demi memenuhi kebutuhan menjadi tulang punggung dari keluarga.
Mereka rata-rata bekerja ke luar negeri demi memperbaiki nasib untuk masa depan keluarga khususnya anak.
Baca Juga: Ngeri Banget! Pengalaman Seorang Wanita Tunaikan Haji Pakai Uang Hasil Penipuan, Ini yang Terjadi
Namun selain di Taiwan, negara lain yang seringkali membutuhkan banyak pekerja diantaranya adalah Hongkong, Malaysia, Singapura, Korea Selatan hingga Brunei Darussalam.
Selain jadi asisten rumah tangga, mereka juga seringkali bekerja sebagai pekerja restoran, pekerja toko, supit hingga kuli bangunan.
Permintaan pekerja migran saat ini mulai menggeliat dengan melandainya Covid-19, beberapa negara yang tadinya menutup pintu negaranya kini mulai membuka kembali.
Baca Juga: Mantap! 3 Pemain Diklat Persib Bandung Dipanggil Timnas Indonesia U-16, Siapa Saja? Ini Dia Sosoknya
Hal ini diikuti oleh geliat ekonomi di berbagai negara yang kembali membutuhkan lagi pekerja untuk operasional pekerjaanya ataupun membantu berkegiatan berumah tangga kala proses bekerja di kantor mulai diberlakukan kembali.***