Hadir pada Simposium Haji Akbar 2022 di Arab Saudi, Wamenag Jelaskan 4 Dimensi Ibadah Haji! Apa Saja?

- 5 Juli 2022, 17:23 WIB
Hadir pada Simposium Haji Akbar 2022 di Arab Saudi, Wamenag Jelaskan 4 Dimensi Ibadah Haji! Apa Saja?
Hadir pada Simposium Haji Akbar 2022 di Arab Saudi, Wamenag Jelaskan 4 Dimensi Ibadah Haji! Apa Saja? /kemenag

JURNAL SOREANG - Kegiatan Nadwah Al-Haj Al-Akbar atau Simposium Haji Akbar 1443 H, dilaksanakan di Makkah Arab Saudi, dan dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi yang berangkat mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Kegiatan imposium Haji Akbar 2022 ini dilaksanakan, oleh pihak Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.

Selain itu, turut hadir juga Amir Khalid bin Faisal al-Saud sebagai Gubernur Mekkah, Yang kami banggakan Menteri Urusan Haji dan Umrah, Kerajaan Saudi Arabia, dan sejumlah Menteri Agama dan pimpinan delegasi haji lain yang berasal dari berbagai negara.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Tenda Hingga Lainnya, Menag Siapkan Berbagai Fasilitas Bagi Jemaah Jelang Armuzna! Apa Saja?

Ibadah Haji bukan hanya bermakna ritual bagi para Jemaah, namun memiliki 4 Dimensi seperti yang diungkapkan oleh Zainut Tauhid Sa’adi seperti dikutip dari laman resmi kemenag.go.id:

1. Dimensi spiritual ibadah haji yang menekankan pentingnya sikap kesalihan pribadi seorang Muslim agar bisa jadi sosok yang bertakwa dan selalu mengingat sang pencipta, Allah Swt., dan taat terhadap perintah dan menjauhi larangan-Nya.

2. Dimensi persaudaraan (ukhuwwah) ibadah haji yang menekankan kebersamaan dan kerjasama untuk saling membantu dan saling menolong (ta’awun) dalam kebaikan. “Kerjasama ini, tentu tidak hanya terbatas kepada Kerjasama antar individu melainkan juga antar komunitas, organisasi dan antar negara-negara penyelenggara perjalanan ibadah haji,” Ucap Wamenag.

Baca Juga: HAJI 2022: Calon Jemaah Haji Furoda Dideportasi, Menag Akan Beri Sanksi Tegas pada Pihak Terkait!

3. Dimensi ekonomi ibadah haji yang menekankan terhadap pentingnya memberikan kemasalahatan lebih kepada umat manusia dengan berbagai aktivitas ekonomi. Wamenag berharap aktivitas ekonomi dalam bentuk perdagangan (tijarah), jual beli, dan export-import komoditas kebutuhan jamaah haji antar negara-negara Muslim semakin meningkat di masa akan datang.

4. Dimensi sosial-kemanusiaan ibadah haji, direfleksikan dengan pemotongan hewan kurban ataupun hadyu (sembelihan) yang harus memiliki tata kelola yang baik (governance). “Kemudian, daging-dagingnya dapat meningkatkan kualitas hidup dan gizi keluarga tidak mampu di berbagai belahan dunia,” terang Wamenag.

Wamenag juga memberi ajakan terkhusu pada peserta yang ikut hadir, agar mereka semua bisa memproyeksikan kontribusi dan manfaat ibadah haji kepada masyarakat global yang sifatnya lebih luas.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Pilu! 10 Fakta Haji Furoda yang Dideportasi, Ternyata Travel Pernah Alami Kasus Serupa?

Selain itu, 4 Dimensi yang dimaksud yakni Dimensi spiritual, persaudaraan, ekonomi dan kemanusiaan, menjadi bagian dari proses ibadah haji dapat diproyeksikan untuk mendukung berbagai proyek pembangunan berkelanjutan yang menjadi agenda masyarakat dunia.

“Penting bagi kaum muslim di berbagai belahan dunia untuk memiliki agenda bersama, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan gizi anak-anak keluarga miskin, penguatan ekosistem ekonomi haji, dan misi kemanusiaan yang lebih luas melalui kerjasama antar negara,” tandas Wamenag.

“Haji dapat berkontribusi kepada dunia dengan memperkenalkan dan menerapkan konsep-konsep baru yang juga merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan, misalnya tentang 'GREEN HAJJ' atau 'ECO-HAJJ' Hal itu diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga perubahan iklim, pemeliharaan lingkungan hidup, dan penggunaan enerji terbarukan,” tegas Wamenag.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Sudah Bayar Mahal Malah Dideportasi? Begini Nasib Jemaah Haji Furoda yang Bikin Geleng-geleng!

Semoga bermanfaat!***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x