SENIMAN DALAM REVOLUSI
Revolusi adalah periode eksperimentasi dan kreativitas bagi kaum nasionalis Indonesia. Seniman, bersama dengan politisi, membentuk garda depan revolusioner modern.
Lukisan digantung di gedung-gedung pemerintah untuk mewakili revolusi Indonesia. Jalanan hidup dengan poster, grafiti, dan pamflet. Seni berfungsi sebagai instrumen politik untuk menyebarkan kemerdekaan Indonesia di dalam dan luar negeri.
Seniman Indonesia yang terlibat secara politik menggambarkan subjek-subjek seperti persahabatan, kepemimpinan, pertempuran bersenjata, semangat pemuda, dan militansi. Upaya bersama rakyat Indonesia ini membentuk citra yang menentukan dari revolusi.
Dalam pameran tersebut dipamerkan karya-karya Trubus Soedarsono, Sudjojono, Otto Djaya, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Affandi dan Henk Ngantung.
KOMISI SENI KONTEMPORER
Ditugaskan oleh seniman Rijksmuseum Yogyakarta Timoteus Anggawan Kusno (b. 1989) membuat karya seni khusus untuk pameran yang terdiri dari benda-benda dalam koleksi Rijksmuseum.
Asal-usulnya dapat ditelusuri ke masa kolonial, membangkitkan dan menyuarakan dekade-dekade panjang perlawanan yang mendahului revolusi Indonesia dan konsekuensi dari pengalaman kolonial di dunia saat ini.