JURNAL SOREANG - Raja Belanda Willem-Alexander meminta maaf pada hari Selasa 10 Maret 2020 lalu di Istana Bogor, Jawa Barat.
Permohonan maaf ini disampaikan atas “kekerasan berlebihan” yang menimpa Indonesia selama pemerintahan kolonial Belanda.
Hal ini menjadi pengakuan penyesalan pertama negara monarki Eropa itu kepada negara bekas jajahannya di Asia Tenggara.
Dikutip Jurnal Soreang dari Reuters, Raja Belanda Willem-Alexander dan Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara kepada media selama pertemuan tersebut.
Permintaan maaf tersebut ditujukan kepada kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Belanda selama periode dari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 hingga tahun 1949, ketika Belanda mengakuinya sebagai negara yang merdeka.
“Saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan meminta maaf atas kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda pada tahun-tahun itu,” kata Raja Willem-Alexander di istana kepresidenan di Bogor saat berkunjung ke Indonesia.
“Saya melakukannya dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan keluarga yang terkena dampak terus dirasakan hingga hari ini,” katanya dalam pidatonya, yang salinannya diposting di situs web Royal House of the Netherlands.
Pemerintah Belanda sebelumnya telah meminta maaf kepada Indonesia dan membayar sejumlah ganti rugi kepada para penyintas atas kekerasan yang dilakukan selama pemerintahan kolonial.