Rijksmuseum Belanda Gelar Pameran 'REVOLUSI! INDONESIA MERDEKA' Tentang Perjuangan Melawan Penjajahan

- 20 Februari 2022, 09:35 WIB
Museum Nasional Belanda Gelar Pameran 'REVOLUSI! INDONESIA MERDEKA' Tentang Perjuangan Bebas dari Penjajahan Kolonial 1945-1949
Museum Nasional Belanda Gelar Pameran 'REVOLUSI! INDONESIA MERDEKA' Tentang Perjuangan Bebas dari Penjajahan Kolonial 1945-1949 /Youtube Suara Surabaya

JURNAL SOREANG - Rijksmuseum, museum nasional Belanda, mempersembahkan 'REVOLUSI! INDONESIA MERDEKA' dari 11 Februari hingga 5 Juni 2022.

Pameran besar yang dikuratori oleh kurator Belanda dan Indonesia ini menawarkan perspektif internasional tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dari Kerajaan Kolonial Belanda selama periode 1945-1949.

Setelah lebih dari tiga abad pendudukan kolonial oleh Belanda, pada tahun 1945 Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara merdeka. Sejak saat itu, perjuangan otonomi berlangsung selama lebih dari empat tahun.

Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1950, di mana konfirmasi internasional tentang kemerdekaannya adalah fakta. Saat ini negara ini berpenduduk sekitar 270 juta jiwa dan terdiri dari lebih dari 17.000 pulau.

Baca Juga: Terkuak! Ternyata Segini Besaran Aset yang Dimiliki Affiliator Binary Option, Berapa? Berikut Lengkapnya

Dikutip Jurnal Soreang dari rijksmuseum.nl, fokusnya adalah pada orang-orang yang mengalami revolusi dalam jarak dekat: pejuang, seniman, diplomat, politisi, jurnalis, dan lainnya.

Pengalaman individu mereka mencerminkan sejarah dengan banyak wajah dan banyak suara. Ini adalah pameran besar pertama yang didedikasikan untuk subjek ini di museum besar Eropa dan melengkapi pameran penting Rijksmuseum pada 2020, Slavery.

Revolusi Indonesia memiliki peran penting dalam sejarah dunia abad ke-20, dengan Indonesia menjadi salah satu pelopor di jalan menuju dekolonisasi dan kemerdekaan setelah Perang Dunia Kedua. Banyak negara akan menyusul dalam dua dekade mendatang.

Lebih dari 200 objek yang dipamerkan - dengan pinjaman dari Australia, Belgia, Inggris, Indonesia, dan Belanda - menjadi saksi masa lalu yang penuh gejolak ini.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: rijksmuseum.nl


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x