JURNAL SOREANG - Setelah lebih dari 70 tahun kemerdekaan Indonesia, masih ada beberapa orang Belanda yang masih membenci Sukarno dengan sepenuh hati. Mengapa?
Dikutip Jurnal Soreang dari historibersama.com, sejarawan Indonesia, Bonnie Triyana membagikan pengalaman pribadinya terkait kebencian orang Belanda terhadap Soekarno berikut ini :
Dalam persiapan pameran yang diadakan di Rijksmuseum Maret lalu, saya bertemu dengan seorang pria yang memperkenalkan dirinya sebagai anak seorang veteran perang Belanda.
Hal pertama yang dia katakan kepada saya adalah pernyataan penuh kemarahan dan kekecewaan terhadap penggambaran kehadiran Belanda di Indonesia selama 1945-1949.
“Saya ingin pameran yang seimbang, yang tidak hanya menampilkan kekejaman tentara Belanda,” katanya kepada saya.
Saya terdiam mendengar pertanyaannya selama beberapa menit, lalu dia berkata, “Sukarno itu teroris! Dia mengirim anak buahnya untuk membunuh orang-orang di desa yang dituduh sebagai kolaborator Belanda.”
Sebagai orang Indonesia yang dibesarkan dengan kisah kepahlawanan Sukarno, saya terperangah dengan tuduhannya.
"Apa maksudmu dengan istilah teroris?" Kataku, untuk membalas pernyataannya. Lalu saya bertanya-tanya dalam hati, dari mana dia mendapatkan semua informasi tentang perang di Indonesia selama 1945-1949?.