Terungkap! Alasan Beberapa Orang Belanda Masih Membenci Soekarno Hingga Kini, Sejarawan: Ternyata Salah Paham

- 16 Desember 2021, 09:44 WIB
Berikut beberapa kumpulan kutipan menyambut Hari Sumpah Pemuda dari Soekarno dan beberapa tokoh Indonesia lainnya.
Berikut beberapa kumpulan kutipan menyambut Hari Sumpah Pemuda dari Soekarno dan beberapa tokoh Indonesia lainnya. /Dok. lipi.go.id

Mungkin banyak yang lupa: Sukarno bukan Philipe Pétain, pemimpin pemerintahan kolaborator Nazi di Vichy, Prancis, bukan pula Anton Mussert, pemimpin National Socialistische Beweging (NSB) yang terbukti bersalah melalui pengadilan kejahatan perang.

Baca Juga: 10 Fakta Tentang Presiden Rusia Vladimir Putin, Ternyata Pensiunan Intelijen KGB dan Mata-Mata Uni Soviet

Sukarno tidak pernah diadili di depan pengadilan dan tidak pernah dikenakan hukuman apapun.

Kebencian terhadap Sukarno dapat dikaitkan dengan kebutuhan untuk menghadirkan sosok musuh bersama ke dalam narasi.

Semacam personifikasi musuh yang memberi jalan untuk membenarkan kekejaman pemerintah Belanda yang melancarkan dua aksi militer ke Indonesia pada era 1945-1949.

Pada masa itu, banyak pemuda Belanda, seperti ayah Gerard van Santen, yang terprovokasi untuk berperang dan diyakinkan untuk membebaskan Hindia Belanda dari fasisme Jepang.

Ketika mereka tiba, mereka tidak melawan pasukan Jepang melainkan rakyat Indonesia yang tersulut oleh semangat nasionalisme dan kebebasan melalui pidato-pidato Soekarno yang meledak-ledak.

Pemerintah Belanda menutup mata terhadap situasi dan perkembangan politik di Indonesia setelah Jepang menyerah kepada sekutu.

Kemenangan atas Jepang dalam Perang Dunia Kedua dengan cepat disimpulkan sama dengan kekalahan Nazi di Eropa.

Baca Juga: Warga Asli Jepang Mengaku Tak Diajari soal Sejarah Penjajahan di Indonesia, Ini Alasannya

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: historibersama.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah