Reputasinya sebagai penggoda yang berbahaya dan menggoda sebenarnya adalah ciptaan musuhnya Octavianus.
Sejarawan Romawi menggambarkannya sebagai pelacur yang menggunakan seks untukmenyihir pria kuat untuk memberikan kekuatannya.
5. Dia menggunakan citranya sebagai alat politik
Cleopatra percaya dirinya sebagai dewi yang hidup dan sangat menyadari hubungan antara citra dan kekuasaan.
Sejarawan John Fletcher menggambarkannya sebagai “nyonya penyamaran dan kostum.”
Dia akan tampil berpakaian sebagai dewi Isis di acara-acara seremonial, dan mengelilingi dirinya dengan kemewahan.
6. Dia adalah firaun yang populer
Sumber Mesir kontemporer menunjukkan bahwa Cleopatra dicintai di antara orang-orangnya.
Tidak seperti nenek moyang Ptolemaic yang berbicara bahasa Yunani dan mengamati kebiasaan Yunani, Cleopatra diidentifikasi sebagai firaun asli Mesir.