JURNAL SOREANG - Firaun sejati terakhir Mesir, Cleopatra VII (69-30 SM) telah diabadikan melalui seni, musik, dan sastra selama berabad-abad karena kecantikan fisiknya.
Dikutip Jurnal Soreang dari historyhit.com, selain itu ia Cleopatra juga memiliki kisah cinta yang luar biasa dari perselingkuhannya dengan Julius Caesar dan Mark Antony.
Cleopatra lebih dari sekadar pahlawan wanita tragis yang sering digambarkan oleh sejarah, dia adalah pemimpin yang menakutkan dan politisi yang cerdas.
Selama pemerintahannya antara 51–30 SM, ia membawa perdamaian dan kemakmuran ke Mesir kuno yang telah bangkrut dan terbelah oleh perang saudara.
Berikut 10 fakta tentang Cleopatra, Ratu Sungai Nil yang legendaris :
1. Dia adalah penguasa terakhir dari dinasti Ptolemeus
Meski lahir di Mesir, Cleopatra bukan orang Mesir. Asal-usulnya ditelusuri kembali ke dinasti Ptolemeus, sebuah keluarga kerajaan Yunani Makedonia.
Dia adalah keturunan Ptolemy I 'Soter', seorang jenderal dan teman Alexander Agung. Ptolemies adalah dinasti terakhir yang memerintah Mesir, dari 305 hingga 30 SM.