Wow! Karantina Raja Thailand di Hotel Mewah Jerman, Inilah Sederet Harem yang Ikut

- 4 Desember 2021, 09:02 WIB
Wow! Karantina Raja Thailand di Hotel Mewah Jerman, Inilah Sederet Harem yang Ikut
Wow! Karantina Raja Thailand di Hotel Mewah Jerman, Inilah Sederet Harem yang Ikut /Yoga mulyana /tangkap layar Instagram @mahavajiralongkorn89

JURNAL SOREANG - Nama Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, kembali jadi sorotan publik. mengampuni mantan selir, Sineenat Wongvajirapakdi dan mengembalikan gelar serta jabatan di pemerintahan Negeri Gajah Putih. 

Sineenat Wongvajirapakdi dilaporkan telah berada di Jerman, setelah dibebaskan dari penjara wanita tempat ia selama ini menghilang tiada kabar.

Sejak Oktober 2019, keberadaan Sineenat Wongvajirapakdi tidak dapat dipastikan. Raja Vajiralongkorn dilaporkan telah mencopot selirnya dari gelar dan jabatan pemerintahan Thailand dan memenjarakannya, di tengah tuduhan tentang ketidaksetiaan dan dugaan ambisinya menjadi ratu.

Baca Juga: Makanan Khas Sumedang Bukan Cuma Tahu, ada Kadedemes Olahan Kulit Singkong, Simak 10 Rekomendasi lainya

Namun seperti dikutip dari The National, pada 27 Agustus lalu sebuah pesawat Boeing 737 dari armada pribadi raja dikirim ke Penjara Wanita Pusat Lat Yao Bangkok, tempat selir raja Thailand tersebut dikatakan telah dipenjara.

Mengutip laporan majalah Bild Jerman, melaporkan bahwa raja Thailand itu menghabiskan sebagian besar waktunya selama pandemi di hotel mewah.

DIa diduga mengubah lantai empatnya menjadi yang disebutnya pleasure house, di mana setiap kebutuhan seksualnya dilayani oleh harem pribadi atau "prajurit seks".

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber. Berikut ini sederet harem Raja Thailand alias istri dan selirnya yang kabarnya dikumpulkan di sebuah hotel mewah di Jerman. 

Baca Juga: Tidak Masuk Akal! 10 Fakta Tentang Kota Tokyo Jepang ini Jarang Diketahui, Tarif Hotel Rp254 Juta Semalam

1. Putri Soamsawali

Kisah cinta sang raja baru Thailand bermula pada awal 1970 an. Saat itu ia menikahi istri pertamanya yang juga masih sepupunya sendiri.

Wanita berdarah biru yang dimaksud bernama Soamsawali Kitiyakara, keponakan Ratu Sirikit. Pernikahan Vajiralongkorn dan Soamsawali berawal dari perjodohan.

Dikutip dari honey.nine.com, menikah dengan sepupunya, Putri Soamsawali dari 1977 hingga 1993. Anak tunggal mereka, Putri Bajrakitiyabha, lahir setelah setahun menikah.

Baca Juga: Unik dan Khasnya Sumatera Barat, Wali Nagari Langsung Sampaikan Masalah dan Aspirasinya

Sayangnya, pernikahan keduanya tidak mulus. Vajiralongkorn terlibat dalam skandal perselingkuhan dengan seorang aktris.

Bahtera pernikahan Maha Vajiralongkorn dengan Soamsawali kemudian kandas pada 1993. Meski demikian, Soamsawali tetap menjadi bagian dari kerajaan.

Sementara itu, hasil dari pernikahan keduanya diperoleh satu anak. Anak tersebut merupakan anak perempuan satu-satunya, Putri Bajrakitiyabha.

2. Yuvadhida Polpraserth

Baca Juga: Tidak ada di Brunei dan Thailand, 8 Makanan Khas Sumedang Unik, Nomor 3 Serupa Dengan Tempe

Saat masih berstatus sebagai suami Soamsawali, Vajiralongkorn telah membina hubungan dengan Sujarinee Vivacharawongse yang merupakan seorang aktris.

Nama panggung perempuan cantik itu adalah Yuvadhida Suratsawadee Polpraserth dan sering berjuluk Benz.

Menurut Weekly Times, Maha Vajiralongkorn saat itu bahkan telah menjadi ayah dari lima anak di luar pernikahan.

Namun, kemudian sang raja menikahi Sujarinee sebagai istri kedua pada 1994 usai perceraiannya dengan istri sebelumnya. Saat itu, Putri Soamsawali dipindahkan ke tugas yang lebih kecil di dalam keluarga kerajaan.

Baca Juga: Harus Coba! 6 Rekomendasi Makanan Khas Sumedang, Salah Satunya Nasi Tutug Oncom yang Lezat

Kisah pernikahan Vajiralongkorn dan Sujarinee tak berakhir lama. Pada 1996, sekitar tiga tahun setelah menikah, keduanya bercerai.

3. Srirasmi Suwadee

Maha Vajiralongkorn menikahi Srirasmi Suwadee pada 2001. Srirasmi adalah perempuan cantik yang telah menjadi pelayan pangeran sejak berumur 22 tahun.

Wanita kelahiran 9 Desember 1971 itu sempat mengenyam pendidikan di salah satu universitas negeri di Bangkok.

Baca Juga: Wow Kekayaan Jefri Bolkiah yang Sangat Wah, Ambisius dan Miliki Ribuan Mobil Mewah

Pernikahannya dengan Vajiralongkorn bertahan cukup lama yakni hingga 2014. Keduanya sering terlihat bersama, bahkan dalam sebuah pesta ulang tahun anjing milik sang raja baru. Dalam pesta itu, Srirasmi disebut-sebut tampil telanjang.

Tak lama setelah perceraian, Srirasmi dilaporkan mengundurkan diri dari keluarga kerajaan Thailand dan kembali sebagai rakyat jelata.

Beberapa minggu sebelum perceraian, terjadi serangkaian penangkapan terhadap kerabat dekat Srirasmi. Mereka diduga terlibat korupsi, tampaknya mengisyaratkan bahwa perpisahan akan segera terjadi.

Pamannya, mantan kepala Biro Investigasi Pusat di Pongpat Chayapan, didakwa dengan korupsi termasuk dugaan pemerasan dan penyelundupan minyak, mengutip The Diplomat.

Baca Juga: Makanan Khas Sumedang Unik, Enak dan Melegenda, Ada Ubi Cilembu yang Manis dan Pulen

Sementara itu, tiga saudara lelakinya, Natthapol, Sitthisak, dan Narong, serta saudara perempuannya Sudathip juga dituduh mencemarkan nama baik monarki Thailand.

Akibatnya, Vajiralongkorn meminta agar pemerintah menghapus nama keluarga yang diberikan kerajaan kepada keluarga istrinya, yakni Akkrapongpreecha.

Raja Bhumibol Adulyadej dilaporkan telah menawarkan 200 juta baht (sekira Rp 89 miliar) untuk mengkompensasi perceraian.

Sementara itu, Srirasmi harus meninggalkan anak satu-satunya, Pangeran Dipankorn Rasmichoti kepada Maha Vajiralongkorn.

Baca Juga: Daftar Profil Lengkap 10 Pemain Drakor Hellbound, Serial Netflix Paling Banyak Ditonton Kalahkan Squid Game!

Pangeran Dipankorn itu telah berangkat dari Bangkok pada 12 Desember 2014 ke Munich, dan akan bersekolah di sana. Saat ini, pangeran turut diasuh oleh Suthida Vajiralongkorn yang merupakan permaisuri raja Thailand, secara resmi menikah pada 2 Mei 2019.

4. Suthida Tidjai

Sementara itu dikutip dari news.com.au, Suthida adalah teman baik dari Raja Maha Vajiralongkorn. Hubungan antara keduanya sudah lama berada di mata publik, hampir tiga tahun. Namun, antara keduanya tetap mengejutkan.

Mantan pramugari Thai Airways tersebut dilaporkan bertemu dengan raja dalam sebuah penerbangan. Kemudian, wanita berusia 41 tahun tersebut bergabung dengan penjaga istana pada 2013.

Lalu, ia menjadi komandan unit keamanannya. Namun, hingga saat ini pasangan tersebut tidak memiliki anak bersama.

Baca Juga: Mendesak! Pemenuhan Kebutuhan Minyak Goreng Dalam Negeri, Harganya Kini Tak Terkendali

5. Sineenatra Wongvajirapakdi (Selir)

Pada Juli 2019, Raja Vajiralongkorn menganugerahkan gelar “chao Khun Phra” atau permaisuri royal Noble pada Mayor Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi, seperti dilansir honey.nine.com.

Dikutip dari news.com.au,Sineenat dikenal sebagai Koi di Thailand. Ia menjadi permaisuri/selir saat perayaan ulang tahun Raja Maha Vajiralongkorn ke-67. lahir pada 1985 di Provinsi Nan, Thailand bagian utara.

Sineenat Wongvajirapakdi memiliki gelar keperawatan. Tak hanya itu, ia juga sudah melampaui kursus “jungle welfare,” terbang tempur, serta kursus terjun payung.

Baca Juga: Lucunya! Ini Potret Kebahagiaan Sheikh Hamdan Putra Mahkota Dubai Saat Menggendong Kedua Anak Kembarnya

Namun, pada Senin 21 Oktober 2019, istana mengeluarkan pernyataan dua halaman. Pernyataan menuduh Koi menolak untuk mematuhi raja. Serta, berusaha menggerogoti istri raja, Ratu Suthida.

Menurut pernyataan itu, Koi secara aktif berusaha menghalangi penunjukan Suthida sebagai Ratu dan justru seolah mengambil posisi tersebut untuk dirinya.

Karena itu, Raja kemudian mencoba menenangkannya dengan memberinya gelar permaisuri. Namun, nampaknya dia "masih belum puas" dan terus melakukan segala yang dia bisa "untuk menjadi setara dengan sang ratu".

Menurut Istana, Sineenat memerintahkan orang-orang di sekitar, berusaha "mendapatkan keuntungan dan popularitas”, serta perhatian Raja.

Tindakannya Dianggap tidak terhormat, kurang berterima kasih, tidak menghargai kebaikan kerajaan, dan mendorong keretakan di antara para pelayan kerajaan, membuat kesalahpahaman di antara orang-orang, dan merusak bangsa dan monarki. Dan gelarnya pun dicopot.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah