Baca Juga: Pemain Persib Bandung, Rashid Ungkap Indonesia di Mata Warga Palestina: Mereka Cinta Indonesia
Segala sesuatu telah dikatakan tentang ayahnya: bahwa ia menghabiskan $40 juta atau setara Rp576 miliar lebih dalam sebulan untuk membeli mobil, jam tangan, pena erotis emas putih hingga pesta karaoke dengan kerumunan wanita cantik.
Faiq telah hidup sangat mewah sebagai putra mahkota, tetapi mimpinya adalah menjadi pesepakbola dan dia telah berjuang untuk itu.
Bahkan, ia terus melakukannya di Portugal, khususnya di tim kedua Marítimo.
“Saya telah bermain sepak bola selama yang saya ingat dan sejak usia sangat muda saya selalu suka pergi ke lapangan dan menguasai bola. Orang tua saya selalu mendukung saya dengan membantu saya mencapai impian saya menjadi pesepakbola.
Baca Juga: MUI Kabupaten Bandung Gelar Pembahasan Permendikbud Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Faiq mengaku dilatihdengan keras baik secara psikologis maupun fisik selama masa kanak-kanak, jadi ia mengaku bahwa kedua orang tuanya adalah panutannya. ***