Network
JURNAL SOREANG – Perayaan Halloween pada tanggal 31 Oktober 2023 ini adalah saat yang tepat untuk menonton salah satu franchise horror dan slasher yang paling terkenal sepanjang masa, yakni ‘Halloween’. Pertama kali tayang pada tahun 1978, film ini masih marak ditonton oleh mereka yang mencintai tayangan horror.
Franchise yang satu ini terdiri dari 13 film, yang memuat beberapa sekuel hingga reboot. Tentunya, kepopuleran film yang satu ini tak akan terjadi tanpa karakter pembunuhnya yang sangat ikonik dan melegenda, yakni Michael Myers.
Baca Juga: Persis se-Jawa Barat Berhasil Kumpulkan Donasi Lebih dari Rp2 Miliar untuk Membantu Warga Palestina
Masa Kecil Michael Myers si Pembunuh Bertopeng
Michael Myers adalah karakter yang menghidupkan waralaba ‘Halloween’. Tanpa karakternya yang legendaris, kecil kemungkinan franchise yang satu ini dapat menerima kepopuleran yang bertahan hingga saat ini. Karakter yang satu ini begitu menakutkan sebab dia tak dapat dikalahkan atau dibunuh.
Bermula pada tahun 1963 di kota fiksi bernama Haddonfield, Illinois. Michael Myers yang waktu itu masih berusia 6 tahun secara sadis menikam saudara perempuannya hingga meninggal dunia pada malam Halloween.
Setelah itu, Michael dikirim ke sebuah fasilitas kesehatan jiwa dan pusat penahanan bagi kriminal dengan gangguan jiwa, yakni Smith’s Grove sanitarium. Di sana, dia menghabiskan keseluruhan masa kecil dan waktu remajanya sambil mendapat pengawasan ketat dari Dr. Sam Loomis.
Michael Myers Kembali ke Kampung Halaman pada Tahun 1978
15 tahun setelah mendekam di Smith’s Grove, Michael Myers kabur dan kembali ke kampung halamannya di Haddonfield, Illinois pada malam sebelum Halloween. Sebelum dia mulai kembali menghujani tempat tersebut dengan terror, Myers menyempatkan untuk membeli sebuah topeng yang menjadi ciri khasnya.
Dari adegan tersebut, muncul sebuah ‘peraturan’ bahwa wajah Michael Myers merupakan sebuah rahasia. Penonton tak pernah diberi kesempatan untuk melihat wajah asli dari pembunuh tersebut.
