Hampir Menghilang! History of International Folklore Music: Sejarah Perkembangan Musik Keroncong

- 3 Maret 2023, 17:14 WIB
Ilustrasi musisi bermain musik, Hampir Menghilang! History of International Folklore Music: Sejarah Perkembangan Musik Keroncong
Ilustrasi musisi bermain musik, Hampir Menghilang! History of International Folklore Music: Sejarah Perkembangan Musik Keroncong /Freepik

JURNAL SOREANG - Keroncong (berbagai ejaan lain termasuk Kronchong, Keroncong, dll) adalah gaya musik populer yang berasal dari daerah yang sekarang dikenal sebagai Malaysia dan Indonesia.

Itu konon berasal dari upaya lokal untuk menyalin lagu-lagu populer Portugis yang dibawa ke Malaka oleh para pedagang dan biasanya melibatkan penggunaan alat musik gesek.

Varian lokal kecapi Eropa yang menyerupai ukulele disebut keroncong, jadi mungkin gaya ini mendapatkan namanya.

Baca Juga: Karya Seni! Berikut 8 Teknik Vokal yang Harus Diketahui Oleh Setiap Penyanyi Sebagai Pelaku Seni

Jelas bahwa gaya tersebut telah berkembang pesat dari waktu ke waktu antara pengaruh Eropa paling awal di abad ke-16 dan zaman modern, tetapi tidak ada contoh yang tercatat sebelum awal abad ke-20.

Pada saat rekaman paling awal dibuat (di Singapura pada tahun 1903 oleh The Gramophone Co. dan di Batavia dan Singapura pada tahun 1906 oleh Beka) keroncong terutama merupakan gaya vokal.

Banyak rekaman serupa dibuat hingga awal 1940-an ketika semua aktivitas rekaman dihentikan karena invasi Jepang ke Asia Tenggara.

Baca Juga: Mantap! Respon Jumat Curhat, Satres Narkoba Polresta Bandung Gercep Amankan Ratusan Butir Obat Keras

Pada saat ini pengiring sangat bervariasi dan tidak harus oleh kelompok instrumen senar tradisional (dalam beberapa kasus, instrumen yang lebih modern seperti piano dan saksofon digunakan).

Pada sebagian besar rekaman, istilah keroncong berlaku untuk semua vokal populer dalam gaya keroncong baik yang menggunakan alat musik petik atau tidak.

Setelah Perang Dunia II rekaman dengan gaya ini berlanjut, namun rekaman pasca perang sudah menunjukkan beberapa perkembangan baru.

Baca Juga: Simak! Harmony in Music: Ilmu Harmoni dalam Sebuah Karya Musik yang Dapat Dipelajari

Sementara kebanyakan rekaman keroncong pra-perang dimainkan dengan cepat dan dinyanyikan dengan suara sengau bernada tinggi

Rekaman selanjutnya cenderung lebih lambat dalam tempo dan gaya nyanyiannya juga berbeda (menjadi lebih mirip dengan bentuk lain dari lagu-lagu populer pada masa itu).

Gaya keroncong masih populer, tetapi mulai kehilangan peran dominannya dalam budaya lokal karena jenis musik lain mendapatkan pengaruh yang lebih besar.

Baca Juga: Berikut 4 Unsur dalam Musik, Apa Saja Itu? Simak Pembahasannya!

Untuk rekaman pasca-perang jika pertunjukannya tidak ditentukan sebagai keroncong (atau beberapa varian dari istilah itu), tanda ini tidak boleh digunakan.

Meskipun rekaman musik keroncong berlanjut hingga saat ini, pada akhir 1970-an sebagian besar telah diambil alih oleh bentuk lain.

Pada tahun 1970-an & 1980-an bentuk yang dominan di Indonesia adalah Dangdut. Meskipun Keroncong dan Dangdut adalah bentuk musik populer Indonesia yang terkenal, keduanya harus dianggap sebagai gaya yang berbeda dan tag ini biasanya tidak digunakan bersamaan***

Editor: Rustandi

Sumber: discogs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x