Network
JURNAL SOREANG - Saung Angklung Udjo adalah suatu tempat yang merupakan tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu. Selain itu.
Saung Angklung Udjo mempunyai tujuan sebagai laboratorium pendidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung.
Saung Angklung Udjo (SAU) terancam tutup. Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo.
Baca Juga: Perasaan Campur Aduk Beckham Putra Setelah Persib Ditahan Imbang
Dia menjelaskan, agenda rutin pertunjukkan dan produksi angklung dihentikan karena aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan pemerintah.
Dikutip Jurnal Soreang dari Instagram Helmy Yahya, dia pun merasa sedih mendengar saung udjo akan tutup.
"Sedih yah mendengarnya! Saung Udjo yang memberikan kebanggan kepada kita dan sudah tampil hampir di seluruh negara di dunia ini dalam keadaan kesulitan keuangan. Sejak pandemi tak ada yang datang kesana dan undangan manggung nyaris tak ada mereka bangkrut. Tak ada pemasukan dan punya kewajiban cicilan bank yang tidak sedikit .simak curhatan Kang Sam Udjo di Channel saya minggu depan.yuk kita bantu yuk! Yuk kita bisa" tulis Helmy Yahya.
Baca Juga: Quotes Film Paling Ikonik Ini Membuat Penonton Merasa Tertampar, Bisa Kamu Ikuti Nih
Postingan nya mendapatkan komentar dari netizen.
Komentar dari @_rizkymudza inilah dampak yang kurang diperhatikan oleh pemerintah.
"kami para pekerja seni, khususnya seni pertunjukan seakan-akan dianggap tidak ada sama sekali, bahkan di dalam beberapa kesempatan pembahasan dampak pandemi, sangat jarang bahkan hampir tidak ada yang membahas para pekerja seni ini, yang banyak hanya ojol dan lain-lain. Padahal mata pencaharian kami yang hilang 100 persen. Sama sekali hilang. Bukan berkurang tapi hilang".
Baca Juga: Yakin Ingin Menunggu Vaksin Covid-19 Nusantara? Kamu Harus Tahu Cara Kerjanya
Komentar dari @nano_qnoy "yang kaya gini seharusnya dibantu pemerintah, budaya kita sekecil apapun harus dilestarikan.
Sebisa mungkin kalau saya ke Indonesia saya sempatkan untuk mengajak tamu Eropa mampir. Mereka sungguh senang dan antusias.
Semangat dan jangan menyerah untuk tetap buka".***
