Network
JURNAL SOREANG - Kucing, makhluk menyenangkan yang sering menjadi teman setia. Namun, tahukah Anda bahwa bulu kucing dapat menimbulkan beberapa risiko terhadap kesehatan manusia? Mari kita bahas bahaya-bahaya tersebut agar kita bisa lebih berhati-hati dalam memelihara kucing kesayangan.
1. Reaksi Alergi
Bulu kucing bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala alergi meliputi sesak nafas, bersin-bersin, mata berair, dan hidung tersumbat. Reaksi ini dapat muncul dari protein dalam liur dan ketombe kucing. Meskipun tidak semua orang alergi, penting untuk memahami potensi risiko ini.
2. Bartonelosis
Infeksi bakteri, atau yang dikenal sebagai bartonelosis, dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran kucing yang terinfeksi. Gejalanya meliputi bengkak di sekitar area gigitan atau cakaran, sakit kepala, dan demam. Meskipun kondisi ini jarang, tetap penting untuk menjaga kebersihan dan kebersihan tubuh manusia.
Baca Juga: Ini Rundown Golden Disc Awards 2024, Begini Susunan Acaranya, Mulai Jam Berapa? Cek Jamnya di Sini
3. Infeksi Kutu
Kucing yang jarang dibersihkan atau tidak terawat dapat membawa kutu. Meskipun kutu kucing tidak dapat hidup di tubuh manusia, mereka bisa menggigit dan menyebabkan reaksi alergi serta iritasi pada kulit.
4. Kurap
Infeksi jamur pada kucing dapat menyebabkan penyakit kulit yang disebut kurap. Meskipun kurap pada manusia jarang terjadi, tetapi ketika terjadi, dapat menyebabkan kulit menjadi berkerak, kemerahan, dan bahkan menyebabkan area bulu rontok. Perlu berhati-hati saat berkontak dengan kucing yang mungkin terinfeksi.
