JURNAL SOREANG - Baby blues dan depresi pasca melahirkan adalah dua kondisi emosional yang sering dialami oleh wanita setelah melahirkan.
Perubahan hormon yang mendadak selama persalinan dapat mempengaruhi mood dan emosi, menyebabkan perasaan sedih, cemas, dan perasaan tidak berdaya.
Selain itu, faktor-faktor seperti kekurangan tidur, penyesuaian peran sebagai orangtua baru, dan perubahan dalam dinamika keluarga juga dapat memainkan peran dalam munculnya gejala ini.
Penting untuk mengidentifikasi perbedaan antara baby blues dan depresi pasca melahirkan, serta cara mengatasi keduanya.
Baby Blues: Gejala dan Penanganan
Baby blues adalah kondisi emosional yang umum terjadi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah persalinan.
Gejala baby blues meliputi perubahan suasana hati yang cepat, perasaan sedih, kelelahan fisik dan mental, dan kekhawatiran tentang kemampuan dalam merawat bayi.
Terlebih lagi, kekurangan tidur yang signifikan juga dapat memperburuk gejala ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Ketua Eksekutif World Economic Forum, Ini Bocoran Pembicaraannya