“Jadi tinggal diatur aja. Misalkan 3 kali seharinya pas sahur, pas buka ya, diatur jamnya. Jadi jamnya yang dirubah. Jadi sekitar jam 9 malam dia (ibu hamil) makan lagi," ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Wapres: Ini Tak Berarti Kiamat
"Jadi tetap tiga kali, dipastikan cairannya cukup, nutrisinya bagus. Nah nutrisi apa yang bagus, yang pasti gizi seimbang,” tambahnya.
Menurut Rizna, gizi yang seimbang adalah adanya kesimbangan kandungan makanan, seperti adanya karbohidrat yang mengandung serat tinggi dan dikonsumsi saat sahur, diantaranya sayuran dan buah-buahan.
“Pada saat sahur itu yang seratnya itu tinggi. Jadi banyak sayur, banyak buah, kemudian nasi. Jangan yang terlalu manis, karena kalau gula darahnya naik, turunya juga cepat. Tapi kalau karbohidratnya serat, diolah oleh tubuhnya pelan, jadi energinya juga bisa pelan-pelan. Jadi ada cadangan sampai selesai (berbuka puasa),” paparnya.
Baca Juga: Emak-Emak Wajib Tahu! Sejumlah Pangan Turun Harga di Bulan Ramadhan, Apa Saja?
Kemudian, lanjutnya, protein tinggi tetap, vitamin, mineral, kadang ada lemaknya juga ya. Yang pasti gizi seimbang.
Rizna juga memberikan tipsnya, pada saat berbuka puasa jangan minum minuman dingin. Mengingat, minuman dingin merangsang asam lambung yang tinggi. Sehingga disarankan untuk minum air hangat pada saat berbuka puasa.
“Jadi air hangat dulu, boleh manis juga. Kadang-kadang gini ya beberpa pasien tuh bertanya dok kenapa ya kalau habis buka puasa suka lemes badannya. Nah itu karena gula darahnya naiknya terlalu tinggi, jadi makannya manis, makan yang banyak, gula darah naik cepet, turunnya juga cepat,” ungkapnya.
Baca Juga: Jalan Tol Japek II Selatan Paket 3 Siap difungsikan Jelang H-10 Lebaran 2023