Waspada! Kasus Flu Burung Kembali Merebak di Indonesia, Cegah Pakai Cara Ini

- 9 Maret 2023, 14:44 WIB
Waspada! Kasus Flu Burung Kembali Merebak di Indonesia, dr Theresia Monica Rahardjo beberkan cara Pencegahannya
Waspada! Kasus Flu Burung Kembali Merebak di Indonesia, dr Theresia Monica Rahardjo beberkan cara Pencegahannya /Jurnal Soreang /Dok. dr. Theresia Monica Rahardjo

JURNAL SOREANG - Masyarakat Indonesia dibuat waspada dengan kembali merebaknya kasus flu burung baru-baru ini.

Meski penyakit tersebut menyerang unggas, namun mempunyai dampak juga terhadap manusia.

Direktur Utama Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM), dr. Theresia Monica Rahardjo mengatakan, masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan penyakit flu burung agar tidak tersebar.

Baca Juga: AG Ditahan Setelah Diperiksa Selama 6 Jam Terkait Kasus Penganiayaan David

Monica menyebut, pencegahan penyakit yang menyerang saluran pernafasan ini serupa dengan pencegahan kasus Covid-19.

"Hampir sama dengan pencegahan Covid," ujar Monica dalam keterangannya, Rabu 8 Maret 2023.

Lebih jauh ia menjelaskan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran flu burung.

Baca Juga: Ditakdirkan Tak Pernah Jatuh Miskin! 3 Weton ini Selalu Dialiri Rezeki Seumur Hidpunya, Bejo Sampai Mati

"Bagi orang yang sering kontak dengan unggas di peternakan atau unggas liar, itu dengan memakai masker, kemudian juga sarung tangan saat membersihkan kotoran unggas. Dan jangan lupa, pada saat setelah selesai mengurus unggas di peternakan, orang tersebut harus membuang semua pelindung dirinya, kemudian mandi, dan menjaga kebersihan," jelasnya.

Monica meminta masyarakat untuk mengenali gejala yang perlu diwaspadai dari flu burung, yaitu demam yang disertai dengan batuk dan nyeri tenggorokan.

Menurutnya, kondisi ini dapat mengakibatkan infeksi paru-paru terhadap orang dengan daya tahan tubuh rendah.

Baca Juga: Biadab! Temuan Mayat Wanita di Arjasari Bandung: Korban Diperkosa Tersangka Sebelum Tewas

"Infeksi paru-paru ini yang bisa menyebabkan kematian pada burung seperti kasus di Kamboja, ada 58 kasus dan kemudian ada satu kasus kematian anak berusia 11 tahun," ungkapnya.

Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari penyakit flu burung.

Selain itu, gaya hidup sehat juga sangat penting untuk dilakukan agar kesehatan tidak mudah menurun.

Baca Juga: Liga Konferensi Eropa : Fiorentina Diprediksi akan Gebuk Sivasspor 3-0                                        

Contohnya, sambung Monica, makan makanan yang bergizi, olahraga teratur, tidur dengan pola teratur, dan mengkonsumsi vitamin.

Ia menerangkan, sampai saat ini, belum ada obat ataupun vaksin untuk mencegah flu burung.

Maka dari itu, apabila ada pasien yang terjangkit virus flu burung, maka hanya dapat dilakukan terapi plasma konvelensen terhadap pasien tersebut.

Baca Juga: Liga Konferensi Eropa : AEK Larnaca Diramal akan Kalah 1-3 dari West Ham United                               

"Hingga saat ini, penyakit flu burung belum ada obat maupun vaksin untuk mencegahnya. Apabila terdapat kasus pasien terjangkit flu burung cukup parah, hanya dapat dilakukan terapi plasma konvelensen," imbuh dr. Theresia Monica Rahardjo.

"Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News"***

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x