Leptospirosis: Penyakit Mematikan yang Banyak Menyerang Negara Tropis, Lantas Apa Penyebab dan Gejalanya?

- 8 Maret 2023, 11:23 WIB
Ilustrasi hewan, Leptospirosis: Penyakit Mematikan yang Banyak Menyerang Negara Tropis, Lantas Apa Penyebab dan Gejalanya?
Ilustrasi hewan, Leptospirosis: Penyakit Mematikan yang Banyak Menyerang Negara Tropis, Lantas Apa Penyebab dan Gejalanya? /Unsplash

Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, yang artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Seseorang dapat terinfeksi melalui:

- Kontak langsung dengan kencing (urin) atau cairan reproduksi dari hewan yang terinfeksi.
- Kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi.
- Makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi.

Gejala Leptospirosis

Beberapa orang memiliki gejala leptospirosis seperti flu dan beberapa tidak memiliki gejala sama sekali. Pada kasus leptospirosis yang parah, dapat memiliki gejala internal bleeding/pendarahan internal dan kerusakan organ.

Baca Juga: Optimalkan Program, Kemendikbudristek Gandeng Dharma Wanita Persatuan Tingkatkan Literasi Nasional

Pada leptospirosis akut, gejala muncul secara tiba-tiba, antara lain:

- Demam tinggi.
- Mata merah (injeksi konjungtiva).
- Sakit kepala.
- Panas dingin.
- Nyeri otot.
- Sakit perut.
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Kulit atau mata kuning (jaundice).
- Ruam.

Gejala leptospirosis (sindrom Weil) yang parah dapat dimulai tiga hingga 10 hari kemudian, termasuk:

- Batuk darah (hemoptisis).
- Nyeri dada.
- Kesulitan bernapas.
- Kulit atau mata menguning parah.
- Kotoran (tinja) berwarna hitam.
- Darah di kencing (hematuria).
- Kurangi jumlah buang air kecil (buang air kecil).
- Bintik-bintik merah pada kulit yang terlihat seperti ruam (petechiae).

Baca Juga: Ibu Iriana dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju Kunker ke Lampung, Ini Agendanya

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah