Mari Kenali Sensory Processing Disorder (SPD), Sebuah Gangguan yang Membuat Disfungsi Panca Indera

- 20 Februari 2023, 06:45 WIB
Ilustrasi Anak Pengidap Sensory Processing Disorder sedang Terapi
Ilustrasi Anak Pengidap Sensory Processing Disorder sedang Terapi /Tatiana Syrikova/Pexels/

Baca Juga: Serie A AS Roma vs Hellas Verona Malam Ini : Link Nonton, Susunan Pemain, Rekor Pertemuan dan Prediksi Skor


Bagaimana Gangguan Pemrosesan Sensorik Didiagnosis?

Orang tua mungkin mengenali perilaku anak mereka yang tidak biasa. Namun kebanyakan orang tua mungkin tidak tahu mengapa. Jangan takut untuk mendiskusikan perilaku anak kita dengan dokter ahli. Dia mungkin akan merujuk anak Anda yang memang mengetahui memiliki gangguan SPD ini ke terapis okupasi. Para profesional ini dapat menilai anak Anda untuk SPD. Dia kemungkinan besar akan melihat anak Anda berinteraksi dalam situasi tertentu. Terapis akan mengajukan pertanyaan kepada anak Anda. Semua hal ini akan membantu membuat diagnosis.

Perawatan Gangguan Pemrosesan Sensorik

Pengobatan biasanya dilakukan melalui terapi. Penelitian menunjukkan bahwa memulai terapi lebih awal adalah kunci untuk mengobati SPD. Terapi dapat membantu anak-anak belajar bagaimana mengelola tantangan mereka.

Sesi terapi dipimpin oleh terapis terlatih. Dia akan membantu yang menderita SPD dan sang anak dapat belajar bagaimana mengatasi gangguan tersebut. Sesi didasarkan pada apakah seorang anak terlalu sensitif, kurang sensitif, atau kombinasi keduanya.

Baca Juga: Kece Badai! Song Hye Kyo Muncul di Bandara dengan Suasana Nyaman, Sudah Moveon dari Song Joong Ki?

Ada berbagai jenis terapi:

- Terapi sensori integrasi (SI). Jenis terapi ini menggunakan kegiatan yang menyenangkan dalam lingkungan yang terkendali. Dengan terapis, anak Anda mengalami rangsangan tanpa merasa kewalahan. Dia dapat mengembangkan keterampilan koping untuk menghadapi rangsangan itu. Melalui terapi ini, keterampilan koping ini dapat menjadi respons sehari-hari yang teratur terhadap rangsangan.
- Diet sensorik. Sering kali, diet sensorik akan melengkapi terapi SPD lainnya. Diet sensorik bukanlah diet makanan khas Anda. Ini adalah daftar kegiatan sensorik untuk rumah dan sekolah. Aktivitas ini dirancang untuk membantu anak Anda tetap fokus dan teratur sepanjang hari. Seperti SI, diet sensorik disesuaikan berdasarkan kebutuhan anak Anda. Diet sensorik di sekolah mungkin termasuk:

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: familydoctor.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x