Anorexia Nervosa: Kelainan Orang yang Buat Pengidapnya Mementingkan Keindahan Tubuh Saja, Tidak Kesehatan

- 19 Februari 2023, 07:35 WIB
Ilustrasi Anorexia Nervosa
Ilustrasi Anorexia Nervosa /Freepik/

- Genetika. Perubahan gen tertentu dapat menempatkan orang tertentu pada risiko anoreksia yang lebih tinggi. Mereka yang memiliki kerabat tingkat pertama, orang tua, saudara kandung atau anak, yang memiliki kelainan tersebut memiliki risiko anoreksia yang jauh lebih tinggi.

- Diet dan kelaparan. Diet adalah faktor risiko untuk mengembangkan gangguan makan. Ada bukti kuat bahwa banyak gejala anoreksia sebenarnya adalah gejala kelaparan. Kelaparan mempengaruhi otak dan mempengaruhi perubahan suasana hati, kekakuan dalam berpikir, kecemasan, dan penurunan nafsu makan. Kelaparan dan penurunan berat badan dapat mengubah cara kerja otak pada individu yang rentan, yang dapat melanggengkan perilaku makan yang membatasi dan mempersulit untuk kembali ke kebiasaan makan yang normal.

Baca Juga: Anti Sial! Hoki dan Rezeki Bulan Maret 2023 Diborong 4 Shio ini! Cek Apakah Kamu Termasuk?


- Transisi. Baik itu sekolah baru, rumah ataupekerjaan; putusnya hubungan; atau kematian atau penyakit orang yang dicintai, perubahan dapat menimbulkan tekanan emosional dan meningkatkan risiko anoreksia.


Komplikasi

Anoreksia dapat memiliki banyak komplikasi. Paling parah, bisa berakibat fatal. Kematian dapat terjadi secara tiba-tiba, bahkan ketika berat badan seseorang tidak terlalu kurus. Ini mungkin akibat dari irama jantung yang tidak normal (aritmia) atau ketidakseimbangan elektrolit, mineral seperti natrium, kalium dan kalsium yang menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh Anda.

Baca Juga: Panen Rezeki! Keuangan 5 Shio ini Dipercaya Paling Moncer Setelah Bulan Februari Berakhir, Kamu Termasuk?

Komplikasi lain dari anoreksia meliputi:

- Anemia
- Masalah jantung, seperti prolaps katup mitral, irama jantung yang tidak normal, atau gagal jantung
- Keropos tulang (osteoporosis), meningkatkan risiko patah tulang
- Kehilangan otot
- Pada wanita, tidak adanya menstruasi
- Pada laki-laki, testosteron menurun
- Masalah pencernaan, seperti sembelit, kembung atau mual
- Kelainan elektrolit, seperti kalium darah rendah, natrium dan klorida
- Masalah ginjal

Jika penderita anoreksia mengalami kekurangan gizi yang parah, setiap organ dalam tubuh dapat rusak, termasuk otak, jantung, dan ginjal. Kerusakan ini mungkin tidak sepenuhnya dapat dipulihkan, bahkan ketika anoreksia terkendali.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Mayoclinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah