Network
Setelah usia 50 tahun, sel-sel dalam tubuh mulai mengalami kesulitan dalam mendaur ulang mitokondria, yang secara langsung berdampak pada kekuatan otot-otot.
Tidak hanya itu, jika tubuh anda tidak dapat mendaur ulang mitokondria dengan cukup cepat, maka mitokondria akan menumpuk dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti Parkinson.
Disisi Lain buah delima mengandung molekul yang diubah oleh mikrobioma usus menjadi sesuatu yang disebut urolithin A, senyawa yang dapat membantu menjaga proses mitokondria tetap sehat.
Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa orang mungkin memiliki flora usus yang tidak dapat mengubah senyawa ini, yang berarti jus delima tidak akan banyak berpengaruh.
4. Jus rumput gandum
Jus rumput gandum memang memiliki rasanya sangat tidak enak. Tapi manfaat kesehatan dan sifat anti-penuaannya sebanding dengan rasa rumputnya.
Gandum mengandung vitamin C, vitamin E, dan flavonoid yang merupakan zat alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jus Jambu Dapat Obati Demam Berdarah? Simak Penjelasan Medisnya
Rumput gandum juga mengandung klorofil yang sangat tinggi, senyawa yang membuat banyak tanaman menjadi hijau. Ketika dikonsumsi, klorofil telah ditemukan memiliki sifat antioksidan serta kemampuan kemoprotektif yang berarti mampu melindungi tubuh dari efek samping negatif kemoterapi.
Hal ini karena kemampuannya untuk mengurangi bioavailabilitas karsinogen atau zat yang dapat menyebabkan kanker dalam tubuh Anda.
