Leukemia myeloid kronis (CML): Juga disebut leukemia myelogenous kronis, CML jarang terjadi pada anak-anak. Perawatan serupa dengan yang digunakan untuk orang dewasa.
Leukemia limfositik kronis (CLL): Leukemia ini sangat jarang terjadi pada anak-anak.
Juvenile Leukemia Myelomonocytic (JMML)
Jenis leukemia langka ini tidak kronis atau akut. Ini dimulai pada sel myeloid, namun biasanya tidak tumbuh secepat AML atau selambat CML. Ini paling sering terjadi pada anak kecil (usia rata-rata 2 tahun). Gejalanya bisa berupa kulit pucat, demam, batuk, mudah memar atau berdarah, kesulitan bernapas (disebabkan terlalu banyak sel darah putih di paru-paru), ruam, dan pembesaran limpa, hati, dan kelenjar getah bening.
Faktor Risiko Leukemia Anak
Faktor risiko adalah segala sesuatu yang mempengaruhi peluang seseorang terkena penyakit seperti kanker. Kanker yang berbeda memiliki faktor risiko yang berbeda pula. Faktor risiko terkait gaya hidup seperti penggunaan tembakau, pola makan, berat badan, dan aktivitas fisik memainkan peran utama dalam banyak kanker dewasa.
Namun faktor-faktor ini biasanya memakan waktu bertahun-tahun untuk mempengaruhi risiko kanker, dan mereka dianggap tidak berperan banyak dalam kanker masa kanak-kanak, termasuk leukemia.Ada beberapa faktor risiko yang diketahui untuk leukemia pada anak.
Faktor risiko genetik