Kecemasan! Serangan Panik: Berikut Penjelasan, Penyebab, dan Cara Penanganannya

- 15 Februari 2023, 11:40 WIB
Ilustrasi, Kecemasan! Serangan Panik: Berikut Penjelasan, Penyebab, dan Cara Penanganannya
Ilustrasi, Kecemasan! Serangan Panik: Berikut Penjelasan, Penyebab, dan Cara Penanganannya /Pixabay

JURNAL SOREANG - Serangan panik merupakan kondisi seseorang ketika merasa takut dan cemas yang hebat.

Serangan panik biasanya terjadi saat seseorang merasakan kecemasan yang berlebihan terhadap sesuatu hal yang amat sulit dan pernah dialami selama hidupnya.

Banyak yang keliru terkait konsep serangan panik, sensasi kecemasan yang hebat tersebut seringkali diartikan sebagai serangan jantung atau stroke.

Baca Juga: Pasca Valentine, 4 Zodiak Ini Diserbu Rombongan Cuan, Bersiap Jadi Crazy Rich, Rezeki Keuangannya Melangit!

Meski serangan panik tidak melukai secara fisik dalam jangka waktu yang panjang, tetapi kondisi tersebut sewaktu-waktu dapat kambuh dan berpotensi untuk menghambat kegiatan sehari-hari seseorang.

Penelitian menunjukkan bahwa, hampir sepertiga dari kita akan mengalami setidaknya 1 kali serangan panik dalam hidup.

Dapat dipastikan bahwa, seseorang tidak akan mau lagi merasakan serangan panik, dengan merasakannya sendiri atau melihat orang lain yang merasakan.

Baca Juga: Kemenag Beri Rencana Perjalanan Ibadah Haji Terbaru Tahun 2023, Berikut Rincian Selengkapnya!

Bahkan, rasanya enggan untuk mempelajarinya karena berpotensi untuk mengganggu kenyamanan seseorang.

Namun, hal ini penting sebagai pembelajaran, karena cara utama untuk penangannya adalah memahaminya.

Pada intinya, serangan panik merupakan reaksi berlebihan pada respons fisiologis normal pada tubuh saat menghadapi bahaya.

Baca Juga: Di Balik Nilai Estetika.dan Praktis Tenyata Spatula Kayu Bisa Menyebabkan Kanker

Respons tersebut dimulai dari amigdala, yaitu bagian otak yang terlibat dalam memproses rasa takut.

Sistem saraf simpatis terangsang ketika amigdala merasakan bahaya. Kondisi tersebut memicu pelepasan hormon adrenalin.

Percepatan detak jantung dan pernafasan yang disebabkan oleh hormon adrenalin, dilakukan untuk mengalirkan darah dan oksigen ke otot tangan dan kaki, juga ke otak, sehingga menyebabkan otak lebih waspada dan responsif.

Baca Juga: Waktunya Kaya Raya! 3 Shio yang Penen Cuan di Akhir Februari 2023, Keuangannya Kian Subur, Rezeki Makin Lebat

Ketika serangan panik terjadi, respons tersebut menjadi berlebihan, melebihi respons yang seharusnya, serta menyebabkan jantung berdebar lebih kencang, nafas lebih berat, dan hiperventilasi.

Perubahan aliran darah tersebut dapat menjadikan kita pusing hingga sakit kepala, serta mati rasa pada bagian tangan dan kaki.

Penyebab serangan panik tidak selalu jelas, yang pasti kepanikan dapat dipicu oleh rasa cemas tentang sesuatu hal yang sulit dan membuat stres.

Baca Juga: PILU! Berita Pembubaran Trending, Anggota Termuda MOMOLAND Ungkap Perasaannya? Nancy: Ada yang Saya Sesali

Terkadang hal-hal di sekitar yang mengingatkan kita akan pengalaman masa lalu yang traumatis dapat memicu serangan panik.

Serangan panik bisa jadi merupakan bagian dari gangguan kecemasan seperti PTSD atau OCD.

Dua pengobatan utama untuk gangguan panik adalah pengobatan antidepresan atau terapi perilaku kognitif (CBT).

Pertolongan pertama untuk menangani serangan panik adalah memahami pemicunya.

Baca Juga: Pertarungan Arsenal Vs Manchester City Tidak Akan Tentukan Gelar, tapi Menguatkan Keyakinan The Gunners

Ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk membantu seseorang yang mengalami serangan panik.

misalnya membantu menghadapi perasaannya terhadap kondisi serangan panik tersebut, karena serangan panik bisa saja terjadi.

Selain itu, kita juga bisa membantu mereka untuk berkonsentrasi bernafas, tarik dan buang nafas secara perlahan selama 5 kali menggunakan pernafasan perut.

Pernafasan perut mampu membuat ketenangan dan mampu membuat paru-paru mendapatkan oksigen lebih banyak.

Baca Juga: Jangan Takut Gagal! 3 Tips Ini Bisa Bantu Tingkatkan Rasa Percaya Diri Menyelesaikan Tantangan

Carilah tempat yang aman, bantu mereka untuk menemukan tempat yang baik untuk mengatur nafas dan berpikir lebih jernih.

Kemudian, bantulah mereka untuk menggunakan indera-inderanya. Indera manusia merupakan salah satu sarana yang ampuh untuk mengatasi rasa panik, cemas, dan stres.

Dengan melakukan pertolongan pertama tersebut, kita dapat membantu, setidaknya membuat mereka merasa lebih tenang.

Baca Juga: Liga Eropa : Juventus Diprediksi Menang Tipis 1-0 atas Nantes                                                 

Namun, jika terjadi atau menunjukkan gejala-gejala serangan panik yang berkelanjutan, sebaiknya kita meminta bantuan kepada pihak profesional, misalnya meminta bantuan kepada dokter.***

Editor: Rustandi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x