Jangan Panik Jika Anak Batuk, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

- 20 Oktober 2022, 17:38 WIB
Ilustrasi anak batuk.
Ilustrasi anak batuk. /Pixabay/Victoria_rt/

JURNAL SOREANG - Saat mengetahui anak batuk, kita mungkin akan langsung memberikannya obat. Namun bagaimana jika obat tersebut habis dan belum membelinya.

Ada cara pertolongan pertama jika anak kita batuk. Hal ini dikatakan Dokter spesialis anak, Matahari Harumdini.

Matahari mengatakan, memperbanyak cairan bisa menjadi pertolongan pertama jika anak mengalami batuk.

Baca Juga: Ungkap Kasus Narkotika Jenis Kokain, Polda Metro Jaya Ringkus WNA Asal Peru, Ini Modusnya

"Dengan banyak cairan, sel tubuh tidak akan mengalami dehidrasi. Jadi bisa bekerja dengan baik," katanya dalam diskusi mengenai batuk pilek pada anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis 2- Oktober 2022.

Dijelaskan Matahari, cairan yang dimaksud bisa berupa air hangat, susu maupun ASI. Sebab dengan cairan, tubuh akan bekerja dengan baik mengeluarkan lendir dalam saluran nafas.

Lendir yang keluar dari tubuh tersebut seperti dilansirkan Antara, berguna untuk menyingkirkan bakteri dan virus penyebab batuk.

Dituturkan Matahari, batuk yang terjadi pada anak biasanya tidak selalu berasal dari virus dan bakteri. Sebab alergi terhadap makanan dan udara juga bisa memicu batuk.

Baca Juga: Timnas Argentina Merilis Skuad Bayangan untuk Piala Dunia 2022 Qatar, Ada Sebanyak 35 Pemain, Siapa Saja?

"Kalau alergi sifatnya berulang, biasanya orangtua tahu ada pemicu dan kadar alergi anak. Kalau karena infeksi virus dan bakteri bisa demam ringan sampai tinggi, kondisi menurun, lemas, enggak nafsu makan," katanya.

Namun jika anak mengalami demam, orangtua disarankan perbanyak konsumsi cairan pada anak, karena kebutuhannya akan lebih meningkat, dan konsumsi makanan sedikit.

Dokter dari RS Islam Jakarta Cempaka Putih ini juga menyarankan, jika anak sakit penting untuk melihat tanda dehidrasi pada tubuh seperti buang air kecil yang berkurang. Pada kasus batuk pilek yang disertai demam tinggi, ia menyarankan untuk segera dibawa untuk berobat.

"Tubuh enggak tahan dehidrasi, kalau ada tanda dehidrasi kencing berkurang segera bawa (ke dokter), kalau sesak nafas berarti ada radang atau pneumonia," kata Matahari.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x