Masih Lelah Meski Sudah Tidur yang Cukup? Ini Cara Istirahat yang Benar Menurut Psikologi

- 14 Februari 2023, 12:12 WIB
Masih Lelah Meski Sudah Tidur yang Cukup? Ini Cara Istirahat yang Benar Menurut Psikologi
Masih Lelah Meski Sudah Tidur yang Cukup? Ini Cara Istirahat yang Benar Menurut Psikologi /Pixabay

JURNAL SOREANG - Sudah tidur yang cukup bahkan tidur seharian dan tidak bergadang, tapi masih merasa lelah, capek, dan overthinking.

Akhirnya kehidupan sehari-hari yang kita jalani menjadi tidak produktif. Banyak yang harus dilakukan tapi justru membuat kita jadi stres.

Jika terus menerus merasa kan hal tersebut, ini sudah saatnya mengevaluasi cara istirahat yang kita lakukan.

Baca Juga: 20 Link Download Twibbon Valentine 2023, Desain Romantis dan Elegan, Segera Bubuhi Foto Kamu dan Pasangan!

Apakah tidur kita sudah benar-benar cukup ataukah yang kita butuhkan bukan hanya sekadar tidur? Karena tidak semua tidur dan tidak semua istirahat itu sama.

Istirahat merupakan hal yang penting untuk menjaga produktivitas. Namun, belum pernah ada yang mengajarkan bagaimana caranya untuk beristirahat dengan benar.

Berikut merupakan penjelasan cara istirahat yang benar menurut pandangan psikologi.

Baca Juga: Sunat Perempuan Dilarang, Adakah Pengaturannya?

Secara umum, kita mengetahui bahwa ketika ingin istirahat, yang kita butuhkan hanyalah tidur. Namun, perlu diketahui bahwa, tidur itu merupakan salah satu jenis istirahat.

Jenis istirahat itu ada 5, istirahat fisik (physical rest), istirahat mental (mental rest), dan istirahat sensorik (sensory rest), dan istirahat perasaan (emotional rest), istirahat dari kehidupan sosial (social rest).

Istirahat yang sering kita lakukan adalah tidur, yang merupakan jenis istirahat fisik.

Ibaratkan saja ketika kita lelah pulang kerja, kuliah, atau pulang sekolah, mencoba istirahat dengan merebahkan diri di tempat tidur sambil bermain handphone.

Baca Juga: Bikin Adem Sepakbola Indonesia, Berikut yang Dilakukan Thomas Doll pada STY Usai Viral Julukan 'Badut'

Membaca berita atau melihat media sosial dan tak sengaja menemukan berita atau informasi yang membuat kita kesal dan ingin marah.

Tak disadari bahwa kegiatan tersebut juga dapat menguras energi yang kita miliki sehingga kita mudah merasa lelah. Oleh sebab itu, kita juga perlu mengistirahatkan mental kita.

Istirahat mental atau mental rest dapat dilakukan dengan mengistirahatkan pikiran-pikiran kita.

Baca Juga: Link Streaming Anime Tensei Oujo to Tensai Reijou no Mahou Kakumei Episode 7 Subtitle Indonesia

Caranya, dengan istirahat untuk menenangkan pikiran, membiarkan pikiran mengalir, dan membiarkan beban pikiran keluar.

Untuk mengistirahatkan mental, hal yang dapat kita lakukan misalnya menulis jurnal atau menulis diary.

Selain istirahat fisik dan mental, kita juga memerlukan istirahat sensorik atau sensory rest.

Kita sangat memerlukan untuk mengistirahatkan indera-indera yang kita miliki, misalnya mengistirahatkan mata yang seharian melihat layar komputer atau handphone atau telinga kita yang mungkin seharian mendengar segala kebisingan kota.

Baca Juga: Hari Valentine, Cek Tempat Dinner di Bandung yang Bisa Kamu Datengin Bareng Pasangan!

Cara untuk mengistirahatkan sensorik ini dapat kita lakukan dengan menutupkan mata untuk menemukan ketenangan.

Sementara itu, kita juga dapat melakukan istirahat perasaan atau mengistirahatkan emosi dalam diri kita.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meluangkan waktu dan ruang untuk mengekspresikan perasaan.

Pada intinya, mengistirahatkan perasaan atau emosi adalah mengizinkan diri sendiri untuk memproses apa yang sedang kita rasakan.

Baca Juga: Tim Giants Berhasil Memulangkan Tim DetonatioN FM Tanpa Mengalami Kekalahan Sama Sekali

Misalnya, pada hari itu, kita merasa kesal, marah, atau mungkin merasa senang, cobalah untuk mengekspresikan perasaan tersebut.

Salah satu mudah yang dapat kita lakukan untuk mengekspresikan perasaan adalah dengan bercerita kepada seseorang terdekat, misalnya keluarga, sahabat, atau pasangan.

Istirahat yang terakhir adalah istirahat dari kehidupan sosial atau social rest.

Sebagian dari kita pasti pernah merasa lelah dengan kehidupan sosial yang kita jalani. Hal tersebut muncul karena kita kurang bisa memisahkan antara hubungan sosial yang membuat kita senang atau semangat dan hubungan sosial yang membuat kita capek.

Baca Juga: 15 Mutiara Hikmah Penggugah Jiwa dari Sayyidina Ali, Jadi Dingin dan Sejuk Hati, Apa Saja?

Social rest dapat dilakukan dengan bertemu orang-orang yang memberikan atmosfer positif pada kehidupan kita.

Jika kita belum menemukan hal itu, kita bisa melakukan hal lain seperti istirahat total dari seluruh interaksi sosial dan memberikan ruang sementara untuk menyendiri.

Jadi, apakah istirahatmu saat ini telah dilakukan dengan benar?***

Editor: Rustandi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah