Ketika Hari Kasih Sayang menjadi Hari Terlarang, Ini 5 Negara di Dunia yang Melarang Perayaan Hari Valentine

- 11 Februari 2023, 15:22 WIB
Ilustrasi Negara di Dunia yang Melarang Perayaan Hari Valentine
Ilustrasi Negara di Dunia yang Melarang Perayaan Hari Valentine /Pexels/RODNAE Productions

JURNAL SOREANG - Hati, bunga, kecupan manis dari seseorang yang kita sayangi adalah bagian yang tak terpisahkan dari Hari Valentine, yang telah dirayakan dengan menampilkan romansa dan kasih sayang selama berabad-abad di beberapa negara Barat.

Dalam survei Ipsos terhadap orang-orang di 28 negara di seluruh dunia, 55 persen responden mengatakan bahwa mereka berencana menandai kesempatan itu dengan pasangan mereka. Namun bagi orang-orang di beberapa bagian dunia, merayakan hari raya tersebut adalah hal yang tabu atau bahkan ilegal, disebabkan fatwa agama dan kekhawatiran tentang penyebaran budaya komersial Barat dimana telah membatalkan perayaan tahunan Februari tersebut.

Dari larangan hingga penangkapan massal dan bahkan ancaman pernikahan paksa, membuat hal ini akhirnya tidak mereka lakukan atau hal yang tidak disarankan, atau benar-benar berbahaya, untuk merangkul hari itu. Hari Valentine sendiri adalah hari yang disebut sebagai hari raya St. Valentine, yakni seorang martir Kristen.

Baca Juga: Seru dan Dipenuhi Plot Twist! Berikut 9 Rekomendasi Drakor Thriller yang Bikin Ketagihan Nonton

Dilansir dari National Geographic, ada 5 negara di dunia ini yang tidak mengizinkan warga negaranya merayakan hari kasih sayang/Valentine dalam bentuk apapun. Bahkan ada hukuman/sanksi bagi warga negaranya yang melanggar, yakni:

1. Arab Saudi

Selama beberapa dekade, 14 Februari hanyalah hari biasa di Arab Saudi. Negara ini telah banyak diperbincangkan mengenai hal ini beralasan melarang Hari Valentine disebabkan bertentangan dengan gagasan Islam tentang kesopanan. Meskipun beberapa orang dengan hati-hati bertukar hadiah dan bunga pada bulan Februari, mereka berisiko bertemu dengan polisi agama negara sampai sekitar lima tahun yang lalu.

Baca Juga: Dari Pengantin Lee Seung Gi hingga Lee Da In, Inilah Alasan Artis Korea Selatan Lebih Suka Apartemen

Perubahan itu terjadi setelah putra mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman mencopot Komite negara untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, sebuah departemen yang pernah ditugaskan untuk menegakkan norma-norma agama yang ketat, dari banyak kekuasaannya pada tahun 2016. Sebelumnya, orang-orang yang berani melakukannya merayakan hari raya sering ditangkap, dan pemilik toko dilarang menjual barang-barang Hari Valentine.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: National Geographic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x