JURNAL SOREANG - Kebanyakan orang mengalami lelah berlebihan saat beraktivitas walaupun baru dimulai, apakah itu anemia atau darah rendah?
Jika kamu mengalami mudah lelah, pusing, lesu jangan dianggap sepele karena itu bisa jadi anemia atau tekanan darah rendah. Maka dari itu kita akan mengenali perbedaan Anemia dan Tekanan Darah Rendah.
Apakah anemia dan darah rendah itu sama?
Gejala yang di alami terkadang sama persis, tetapi nyatanya anemia dan darah rendah itu penyakit yang berbeda.
Darah rendah yakni kondisi lemahnya tekanan darah yang lebih rendah dari pada tekanan darah yang normal. Kita bisa mengeceknya dengan alat yang disebut tensi darah .
Sedangkan Anemia adalah gejala yang disebabkan oleh kekurangan sel darah merah. Anemia juga bisa disebabkan oleh faktor tertentu seperti obat-obatan, penyakit jantung kronis, keturunan, kehamilan dan masalah dengan sumsum tulang.
Baca Juga: WASPADA! Prediksi Kisah Asmara 5 Shio di Tahun 2023, Meski Bahagia Harus Hati-hati?
Gejala awal yang dialami yaitu mudah marah, mudah lelah dari biasanya, pusing, dan tidak konsentrasi dalam berpikir. Dengan anemia aktivitas menjadi tidak optimal.
Tidak hanya dialami orang dewasa melainkan anak-anak juga akan mengalaminya. Penyebab anemia pada anak adalah kekurangan gizi,cacingan atau bahkan penyakit kelainan darah seperti thalassemia, peran orang tua disini sangat penting karena anemia berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Kurangnya sel darah merah mengakibatkan asupan oksigen ke otak berkurang hingga anak mengalami tidak konsentrasi .
Sel darah merah sangat dibutuhkan karena berfungsi untuk mengikat oksigen dan membawa nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Semakin banyak sel darah merah yang mengalir ke otak, semakin banyak pula oksigen dan zat gizi yang masuk ke otak.
Ciri-ciri anemia yang dialami semakin memburuk:
Akan timbul warna biru hingga putih pada mata
- Pucat
- Sesak nafas
- Kuku yang rapuh
Anemia yang sering di alami masyarakat yaitu anemia difesiensi zat besi, yaitu kekurangan zat besi dalam sel darah . untuk mengatasinya tambahkan makanan yang mengandung zat besi ke dalam menu makanan keluarga.
Makanan yang mengandung zat besi:
- Sayur-mayur hijau, karena mengandung tinggi asam folat, vitamin B9, dan zat besi
- Kacang-kacangan
- Buah-buahan
- Daging segar
Jika kamu mengalami gejala yang disebutkan diatas, lebih baik periksa ke doktor dari pada mengdiagnosis sendiri tanpa tau lebih detail informasinya.***