Ngeri! Inilah 6 Penyakit Komplikasi Akibat Asam Lambung Naik yang Tidak Diobati, Jangan Anggap Enteng

- 24 Oktober 2022, 16:28 WIB
Ilustrasi merasakan rasa sakit, berikut 6 penyakit komplikasi akibat asam lambung naik.
Ilustrasi merasakan rasa sakit, berikut 6 penyakit komplikasi akibat asam lambung naik. /Freepik

JURNAL SOREANG – Inilah 6 penyakit komplikasi akibat asam lambung naik yang tidak diobati, sebaiknya jangan dianggap enteng.

Beberapa komplikasi dapat terjadi akibat penyakit asam lambung, salah satunya bisa akibatkan penyakit berbahaya.

Asam lambung yang berada di perut, suatu ketika secara alami bisa saja naik ke kerongkongan karena beberapa penyebab, kondisi ini disebut dengan istilah refluks asam.

Baca Juga: Simak! 7 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Berkhasiat dan Mudah Ditemukan

Beberapa gejala bisa terjadi saat dalam kondisi refluks asam, seperti rasa terbakar di dada, rasa asam yang tidak enak di mulut, kembung, dan merasa sakit di perut

Asam lambung bersifat sangat korosif dan sangat asam yang bertugas untuk membantu mencerna makanan di lambung.

Sifatnya yang sangat asam dan korosif tersebut dapat ditolerir oleh lambung, di mana asam lambung tersebut berada.

Baca Juga: Rekomendasi Obat Batuk Pilek Tanpa Etilen Glikol, Aman untuk Ginjal Anak-Anak

Tetapi kerongkongan tidak diciptakan dengan kemampuan mentolerir keasaman asam lambung.

Sehingga paparan berulang dari asam lambung ini pasti akan berdampak pada kerongkongan dari waktu ke waktu.

Jika seseorang sering mengalami refluks asam dan tidak segera diobati, maka hal ini akan menimbulkan beberapa komplikasi yang sebaiknya jangan diabaikan, di antaranya:

Baca Juga: Awas! Penderita Asam Lambung Jangan Konsumsi 8 Makanan Ini Ya, Bisa Bikin Tambah Parah

1.Esofagitis
Esofagitis mengacu pada peradangan kerongkongan, dan ini adalah salah satu komplikasi umum dari refluks asam dari asam lambung.

Jika sudah parah, bisa menyebabkan penyempitan kerongkongan. Ini mungkin membuat seseorang akan sulit untuk menelan saat mengalami kondisi tersebut.

2.Erosi email gigi
Asam yang keluar dari perut dan naik ke kerongkongan dapat mengikis email gigi secara permanen.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Bakal Dihadirkan di Sidang Bharada E, Kejagung Ungkap Alasannya, Mau Tahu?

Hal ini dapat menambah risiko masalah gigi, termasuk kehilangan gigi. Refluks asam dari asam lambung yang sering terjadi juga dapat menyebabkan bau mulut kronis.

3.Saluran udara yang teriritasi
Sejumlah kecil asam bisa naik dan mungkin masuk ke tenggorokan (jalur yang terpisah dari kerongkongan).

Ini dapat mengiritasi saluran udara Anda dari waktu ke waktu. Sehingga akhirnya, refluks asam dari asam lambung dapat menyebabkan atau memperburuk masalah pernapasan seperti asma.

Baca Juga: Simak! Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Dokter

4.Tinja menjadi merah atau hitam
Jika refluks asam telah mengikis kerongkongan dan menyebabkan rasa sakit, maka itu bisa jadi menyebabkan pendarahan ringan.

Darah ini kemudian turun ke sistem pencernaan dan keluar melalui tinja. Akibatnya, Anda mungkin mengalami buang air besar yang berwarna merah tua atau bahkan hitam.

5.Barretts Esophagus
Barretts esophagus adalah suatu kondisi di mana paparan asam merusak sel-sel di lapisan kerongkongan.

Baca Juga: Bakal Ikut Promosi Piala Dunia 2022, Jungkook BTS Terbang ke Qatar Hari Ini

Jaringan yang mirip dengan lapisan usus mulai menggantikan jaringan yang melapisi kerongkongan.

Perubahan ini dianggap sebagai prakanker, artinya sel bisa berkembang menjadi sel kanker.

6.Kanker kerongkongan
Barretts Esophagus tadi akan meningkatkan risiko kanker kerongkongan. Jenis kanker ini relatif jarang, dan untungnya jarang terjadi di antara orang-orang yang mengalami asam lambung.

Baca Juga: Turnamen Bola Voli AHY Cup Digelar di Cilengkrang Bandung, Begini Tanggapan Warga

Namun tetap saja hal ini membutuhkan perhatian penting dan tidak bisa diabaikan.

Untuk mengurangi risiko terkena komplikasi ini, Anda harus segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk refluks asam dari asam lambung tersebut.

Periksakan pada dokter mendapatkan evaluasi dan diagnosis, dan mereka yang akan menentukan apakah ada kondisi atau kebiasaan mendasar yang menyebabkan refluks asam sering terjadi.

Sehingga dokter bisa menetapkan perawatan yang sesuai dalam penanganan refluks asam tersebut.***

Editor: Rustandi

Sumber: Goodrx


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah