Hati-hati! Lipatan Seputar Mata Jangan Dianggap Cuma Kantong Mata, tapi Bisa Berbahaya

- 3 Oktober 2022, 17:32 WIB
Ilustrasi penyakit mata. Ada juga lipatan mata yang bisa berbahaya
Ilustrasi penyakit mata. Ada juga lipatan mata yang bisa berbahaya /instagram/@_ainunbeauty.terengganu

JURNAL SOREANG- Kalau melihat  lipatan di seputar mata seperti membuat seseorang lebih tua dari usianya. Anda juga memiliki sendiri lipatan di sekitar mata?

Ternyata lipatan sekitar mata terkadang bukan semata kantong mata dan bisa saja itu diakibatkan karena hal lain.

Hal tersebut menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr Ronny Handoko, SpKK.

"Lipatan seputar mata disalahartikan kantong mata. Padahal hal itu bisa otot matanya besar sehingga tampak seperti kantong," ujar dia dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Waspada, Sakit Mata Jadi Gejala Baru Terkena Covid-19

Lipatan ini bisa jadi berbahaya karena menjadi pertanda dermatitis atopik (DA).

Penyakit ini  umumnya terjadi saat bayi hingga seseorang memasuki masa lansia.

Bagaimana cara membedakannya? Untuk membedakan lipatan itu otot atau kantong mata, Anda bisa coba melihat ke atas dan ke bawah.

Jika lipatan itu ikut berpindah seiring pandangan Anda, berarti otot mata. Hal sebaliknya terjadi jika itu kantong mata.

Baca Juga: 8 Olahraga yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Mata, Penglihatan Dijamin Jernih

DA atau asma kulit bersifat kronis dan tak menular. Gejala utama penyakit ini antara lain kulit gatal, kulit kering hingga pecah-pecah, ruam kemerahan dan kulit bisa menebal. Masalah yang biasa ditimbulkan biasanya menyangkut estetis.

Biasanya penyakit ini  ada lokasi tertentu. Pada anak biasanya pada wajah, sikut, kulit kepala.

Sedangkan  pada orang dewasa umumnya terletak di lipatan siku, lipatan lutut, leher, seputar mata dan bibir.

Pada lansia, terkadang muncul gejala tambahan seperti dark circle atau gelap sekitar mata, bintik kasar di lengan dan paha, warna hitam pada lengan dan garis telapak tangan dan kaki yang berlebih.

Baca Juga: Wow, Tisu Bekas Air Mata dan Ingus Lionel Messi Dilelang Rp14 Miliar

Ada beragam faktor yang bisa mencetuskan DA, seperti cuaca terlalu panas atau dingin, perubahan cuaca, debu, daya tahan tubuh turun, stres, gigitan serangga dan riwayat keluarga pernah menderita DA.

Penderita DA bisa kembali pada kondisi normal jika penyakitnya itu mendapatkan penanganan tepat dari ahli kesehatan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x