Para peneliti telah mempelajari kerutan di dahi pada 3200 orang dewasa sehat berusia 32-62 tahun.
Lalu mereka memberi skor 0 untuk tidak ada kerutan hingga 3 yang memiliki banyak kerutan dalam.
Penelitian itu menyimpulkan seseorang dengan keriput yang lebih dalam di bagian dahi memiliki risiko kematian lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.
Hasil penelitian itu juga mencakup faktor lain seperti jenis kelamin, kebiasaan merokok, tekanan darah, detak jantung, kadar lemak, dan gula dalam darah.
Meski begitu kerutan pada dahi tidak bisa dijadikan acuan pasti untuk mendiagnosa kebenaran penyakit jantung.
Karena untuk mendeteksi penyakit jantung diperlukan pemeriksaan khusus oleh dokter agar diberikan penanganan yang tepat.***