"Ada berbagai mekanisme di mana kopi dapat mengurangi kematian dan memiliki efek menguntungkan pada penyakit kardiovaskular," katanya.
Dalam studi ketiga, peneliti melihat apakah ada perbedaan dalam hubungan antara kopi dan penyakit kardiovaskular tergantung pada apakah seseorang minum kopi instan atau bubuk atau berkafein atau tanpa kafein.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Surabaya dan Sekitarnya, Selasa 27 September 2022 dan Doa Berlindung dari Syetan
Mereka menemukan, sekali lagi, dua hingga tiga cangkir sehari dikaitkan dengan risiko aritmia terendah, penyumbatan di arteri jantung, stroke atau gagal jantung terlepas dari apakah mereka minum kopi bubuk atau kopi instan.
Ada beberapa keterbatasan penting untuk studi ini. Para peneliti tidak dapat mengontrol faktor makanan yang mungkin berperan dalam penyakit kardiovaskular, mereka juga tidak dapat menyesuaikan krim, susu, atau gula yang dikonsumsi.***