JURNAL SOREANG- Saat usia makin menanjak, maka ada salah satu hal yang ditakutkan yakni datangnya berbagai macam penyakit.
Pengeroposan tulang atau osteoporosis menjadi hal yang dikhawatirkan seseorang.
Apalagi bagi seorang perempuan karena mereka akan lebih rentan terkena osteoporosis.
"Osteoporosis lebih menyerang wanita daripada laki-laki," kata dokter spesialis tulang dari RS Medistra dr. Kiki Novito, Sp.OT, dilansir dari ANTARA.
Kondisi tersebut, kata Kiki, disebabkan karena pengaruh hormonal saat seorang wanita mengalami menopause atau berakhirnya siklus menstruasi.
Menopause ini biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun.
"Osteoporosis itu pada wanita bisa terjadi lebih cepat, karena adanya perubahan hormonal saat menopause," ujar Kiki.
Baca Juga: 6 Tips yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan, Kepadatan Tulang dan Mencegah Osteoporosis
Seperti diketahui, osteoporosis merupakan suatu kondisi tulang yang melemah, rapuh, dan berisiko tinggi untuk patah.
Biasanya, patah tulang karena osteoporosis paling sering terjadi pada tulang belakang, pergelangan tangan, pangkal lengan, dan panggul.
Kiki menjelaskan sebenarnya secara alami tulang manusia mengalami remodeling atau pergantian tulang yang sudah tua menjadi tulang yang baru.
Baca Juga: Bisa Terjadi pada Siapa Saja Tanpa Gejala, Waspadai Osteoporosis
Proses yang terjadi seumur hidup itu, kata Kiki, sangat dipengaruhi oleh hormon seks yakni estrogen pada perempuan dan hormon testosteron pada laki-laki.
"Pada wanita, proses remodeling tulang itu sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen," katanya.
Sedangkan kalau pria kondisi hormon seksnya bertahan lebih lama, bisa sampai umur di atas 65 atau 70.
Baca Juga: 5 Khasiat Daun Seledri, dari Cegah Penyakit Kanker, Osteoporosis dan Turunkan Tekanan Darah
"Sehingga pada wanita, osteoporosis itu lebih cepat (menyerang)," jelas Kiki.***