JURNAL SOREANG- Serangan jantung menjadi salah satu penyakit yang mematikan saat ini di Indonesia.
Namun memang sungguh kadang sulit membedakan antara nyeri dada biasa dan nyeri karena serangan jantung.
Untuk itu, masyarakat diimbau waspada dan bisa membedakan mana gejala nyeri dada biasa dengan nyeri yang disebabkan akibat sindroma koroner akut atau yang biasa dikenal dengan serangan jantung.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (Perki) dr Ade Meidian Ambari Sp.JP mengatakan, nyeri dada yang berkaitan dengan gejala serangan jantung biasanya terasa nyeri di bagian belakang tulang dada dan rasanya seperti ditusuk benda berat.
Kemudian rasa nyeri tersebut menjalar ke lengan kiri seperti kesemutan, bahu, punggung, ke leher atau di rahang bawah sehingga terasa seperti tercekik.
"Apa yang membedakan, biasanya itu berlaku lebih dari 20 menit. Nyeri dada khas jantung kita sebutnya angina pektoris," kata dia dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Apa Benar Minum Kopi Sebabkan Sakit Jantung Karena Bikin Berdebar Kencang? Ini Jawaban Dokter Vito
Ade menjelaskan sebelum datangnya nyeri dada karena penyempitan pembuluh darah di jantung biasanya didahului dengan gejala otonom.