Network
Ini dibangun di atas hasil penelitian tahun 2004 yang mulai mengubah pemikiran tentang seks dan risiko kanker prostat.
Sebelumnya, diperkirakan bahwa lebih banyak berhubungan intim dapat meningkatkan risiko kanker prostat karena stimulasi hormon.
Prostat merupakan kelenjar yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria. Itu diposisikan di persimpangan saluran reproduksi dan saluran kemih, di mana ia membantu mengarahkan sperma dalam perjalanan ejakulasinya.
Keajaiban seks hanya berjalan sejauh mungkin untuk melindungi prostat. Pembesaran prostat, atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH), adalah kenyataan penuaan yang tidak dapat dibatalkan dengan lebih seringnya ejakulasi.
Baca Juga: Inilah 7 Kemungkinan Mengapa Miss V Berdarah Setelah Bercinta, No 1 Sering Bikin Suami Salah Sangka
“Bagian-bagian tertentu dari tubuh Anda akan terus tumbuh seiring bertambahnya usia dan prostat adalah salah satunya,” catat Dr. Gill.
Itu membantu menjelaskan mengapa BPH akhirnya mempengaruhi sekitar 90% orang dengan prostat, menjadikannya masalah prostat paling umum untuk pria dan orang lain yang lahir dengan kelenjar tersebut.
Namun, masih jauh dari pasti untuk mengatakan bahwa lebih banyak hubungan intim dapat membantu Anda menghindari kanker prostat.
Pada kenyataannya, hampir 1 dari 8 orang dengan prostat akan didiagnosis dengan kanker prostat di beberapa titik selama hidup mereka.
Baca Juga: Sebut Hacker Bjorka Cerewet, Teddy Gusnaidi: Permainannya Kurang Rapi
