- Alergi diantaranya : alergi Air seni, sabun, kondom, dan pelumas dapat mengiritasi kulit pada Mr P.
- Kondisi kulit seperti : Eksim, psoriasis , atau lichen sclerosus dapat menyebabkan kemerahan dan peradangan.
- Infeksi seperti : Infeksi bakteri atau jamur dapat membuat kepala penis terasa nyeri, perih, dan gatal.
- Infeksi menular seksual (IMS) : IMS seperti virus herpes simpleks (HSV) dapat menyebabkan lepuh dan peradangan di daerah sekitar alat kelamin.
Baik pria yang disunat maupun yang tidak disunat dapat mengalami balanitis. Namun, satu studi 2017 menemukan bahwa balanitis 68 persen lebih jarang terjadi pada pria yang disunat dibandingkan pria yang tidak disunat.
- Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi umum yang mempengaruhi sekitar 3,7 juta orang di Amerika Serikat. Parasit Trichomonas vaginalis menyebabkan trikomoniasis.
Sekitar 70 persen orang dengan trikomoniasis tidak mengalami gejala apapun. Jika ada gejala yang memang terjadi pada pria, mereka mungkin termasuk: cairan Mr P putih tipis, sering ingin buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri saat ejakulasi, pembengkakan di sekitar kepala Mr P atau kulup
- Uretritis
Uretritis ditandai dengan peradangan uretra, dan dapat menular atau tidak menular.